Dua Puluh Lima

24.4K 2.5K 282
                                    

VOTE!






Mark telah sampai di depan hotel yang dimana adalah tempat pertemuan hendery, dia menelpon orang itu untuk segera keluar karna ia malas menunggu lama

Hendery muncul setelahnya dengan tergesa-gesa, "untung aku memilikimu mark" ucap hendery menepuk bahu mark dari kaca mobil yang diturunkan

"kapan kau kembali?" tanya mark

Hendery yang ditanya begitu tentu heran, kenapa orang ini tiba-tiba bertanya pikirnya, sudah seperti seorang anak menanyakan kapan ibunya pulang  saat ibunya akan pergi

"besok pagi, aku masih ada pertemuan hingga larut nanti dan pastinya akan minum, aku sebaiknya menginap disini saja daripada menyetir jauh" ucap hendery tanpa ragu menjawab pertanyaan mark

"nikmati waktumu, tak usah terburu-buru" ucap mark dengan smirknya sambil menaikkan kaca mobilnya

Hendery berpikir sejenak sebelum berteriak geram menggedor kaca mobilnya, "aku bersumpah akan membunuhmu kalau berani macam-macam pada haechan selama aku tidak ada!!" teriakan lantang hendery pada mark yang entah didengar atau tidak karna mark sudah menaikkan kaca mobilnya

"kau yang memberiku izin" ucap mark santai melajukan mobilnya kembali ke apartemen hendery dan haechan

Namun sebelumnya singgah di sebuah apotek di pinggir jalan





















Mark kembali membuka pintu apartemen kakak beradik itu, mendapati haechan yang tengah mengusak rambutnya sambil duduk di kursi didepan meja makan

Melihat penampilan haechan kini telak menyurutkan api di mata mark hingga padam tak bersisa

Mark mendengus, kenapa anak itu harus memakai pakaian begitu, piyama di siang hari terlihat begitu konyol, ini bahkan masih pukul 2 siang, tapi memikirkan haechan yang memakainya ia mencoba memaklumi, haechan memang satu diantara orang konyol itu

"kak mark? Kau datang lagi?" tanya haechan menghampirinya

Membuat mark mengurut puncak hidungnya kembali menelan emosinya dalam-dalam

"aku lapar" ucap mark pada akhirnya dan mendudukkan diri di hadapan haechan

Haechan tersenyum mendengarnya lalu beranjak menyiapkan peralatan makan untuk mark











Setelah makan siang berakhir, mark yang tadinya mengatakan akan kembali ke kantor, ditarik oleh haechan untuk menemaninya menonton film di rumah

Mark yang tadinya memang tidak niat kembali ke kantor, sudah menghubungi sekretarisnya untuk mengirim berkasnya ke email dan akan memeriksanya nanti tapi menyadari mood nya yang telak jatuh membuatnya ingin kembali bekerja saja dan membiarkan pikirannya tenggelam bersama tumpukan berkas

Dengan rengekan haechan, akhirnya mark dengan tampang setengah hati melepas kancing teratas kemeja serta dasi yang terasa mencekiknya, dan juga menggulung lengan bajunya hingga mencapai siku lalu mendudukkan diri disofa depan tv

Haechan masih sibuk memilih film apa yang akan ia tonton, ia terbiasa menonton film komedi dengan hendery, ia berusaha mencari kaset yang berisikan film romantis, akhirnya ia menemukan satu 'me before you' dan memutarnya, membawa cemilan dari dapur dan duduk di sebelah mark

Mark hanya diam menyaksikan film dengan haechan yang tidak berhenti menyumpal mulutnya dengan makanan manis, itu merupakan gerakan dibawah sadar haechan

Sesaat memasuki pertengahan film, haechan yang sudah menyelesaikan acara nyemilnya duduk dengan melipat kedua kakinya saling menumpu

Mark yang melihatnya lalu menariknya untuk duduk dipangkuannya, haechan mulai menyamankan diri dipangkuan mark dan menyederkan punggungnya di dada mark

Ma Seule | Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang