Dua Puluh Empat

21.2K 2.4K 131
                                    

Kejadian memalukan itu memang sudah berlalu seminggu yang lalu namun dampaknya sampai sekarang masih ia rasakan

Mark yang terlihat santai mengantarnya pulang masih saja terkadang menggodanya

Seperti saat ini, ketika sudah sampai di depan apartemen haechan, mark tiba-tiba mengelus wajahnya lembut, haechan tentunya senang mendapat perlakuan manis begitu hanya tersenyum memejamkan matanya namun setelahnya mark akan berkata, kau bahkan memejamkan mata menikmatinya, lihat betapa mesumnya dirimu haechan

Membuat haechan semakin gondok saja dan berniat akan menolak saja kalau mark menjemput sampai mark memohon padanya, namun bukannya kesampaian niat menolaknya justru mark yang tidak pernah menjemputnya selama 2 minggu kedepannya

Menyebalkan, ia marah pada mark tapi juga merindukannya, karna semakin jarang berkomunikasi akhirnya haechan yang menelponnya duluan

Mark sungguh bukan orang yang peka terhadap perasaan kekasihnya gerutu haechan tak henti















Mark siang itu terlihat geram sambil melajukan mobilnya ke apartemen hendery

Hendery tadinya akan melakukan pertemuan bisnis yang tak terlalu jauh dari kediamannya, yang memakan waktu 30 menit untuk sampai

Dan ketika sampai, ternyata berkas penting untuk pertemuannya yang akan berlangsung 20 menit lagi malah tertinggal karna keteledorannya

Hendery mencoba menelpon haechan berkali-kali namun tidak ada jawaban, dan seingat hendery, haechan memang berkata akan ada kelas siang ini, akhirnya pilihan lainnya jatuh pada mark

Ia menelpon mark menyuruhnya mengambilnya yang tentunya langsung ditolak mark, tapi hendery terus menelponnya dan dengan serentetan omongan membuat mark jengah dan dengan perasaan emosi ia kini melajukan mobilnya memasuki basement apartemen sahabatnya itu

Hendery sebelumnya berjanji akan memberikan izinnya untuk mark bersama dengan haechan, yang tentunya tidak dihiraukan mark, dengan atau tanpa izin hendery, tidak ada yang bisa menghentikannya







Haechan ada di apartemen saat itu tengah memasak, mendengar suara pintu yang hendak dibuka membuatnya mengernyit heran kenapa hendery pulang secepat ini

Ia berlari kecil berniat menyambut hendery di depan pintu, namun matanya membulat menyadari bukan hendery yang ada di depannya tapi malah kekasihnya yang sudah tidak ia temui selamanya 2 minggu lamanya

"kak mark?"

Mark yang merasa terpanggil menaikkan wajahnya melihat haechan, namun setelahnya menelaah tampilan haechan

"kenapa kau berpakaian seperti itu?" tanya mark terganggu

Haechan melirik pakaiannya, kaos oblong oversize yang menutupi hampir seluruh pahanya dan celana pendek yang tertutupi, tapi ini kan di rumah dan haechan tidak ada niat untuk keluar jadi hanya akan bermalas-malas ria dirumah, jadi kenapa haechan harus repot repot berpakaian rapi

"apa kau juga berpakaian begini di depan hendery?" tanya mark lagi

Haechan hanya mengangguk ragu, tidak sering sih ia begini, hendery juga tidak dirumah saat siang hari, dia biasa kembali saat hari mulai malam, dan pada saat itu pastinya haechan sudah berganti ke piyama tidurnya, paling juga ia berpakaian begini kalau merasa gerah dan hendery membiarkannya selama tidak ada oranglain disana

Mark semakin merasa terganggu setelahnya dan hanya meninggalkannya untuk pergi ke ruang kerja hendery mengambil berkasnya





Mark keluar dari ruang kerja hendery, saat akan keluar mark yang melewati dapur sebelum menuju pintu tak sengaja melihat haechan yang tengah mencoba meraih mangkuk di lemari kaca yang jauh lebih tinggi darinya membuat haechan sambil berjinjit namun masih tak dapat meraihnya

Pandangan mark jatuh pada bagian bawah haechan yang terekspos, kaos haechan tertarik karna dia mengangkat tangannya tinggi-tinggi menampilkan paha atasnya yang bahkan celananya tak berguna untuk menutupnya

Mark yang hanya diam namun seperti ada yang berdesir di dalam dirinya mulai mendekati haechan, melempar berkas hendery di meja di dekatnya

Haechan mematung menyadari mark ada dibelakangnya membantu meraih mangkuk itu, mark berhasil meraihnya membuat haechan tersenyum namun kemudian senyumnya jatuh menyadari mark semakin merapat padanya

Mark meletakkan mangkuk itu di kitchen counter di depan haechan, dan mendekatkan wajahnya ke wajah haechan, "berbalik" ucap mark pelan, suara mark mulai memberat

Haechan berbalik perlahan memandang wajah mark diatasnya, perbedaan tinggi mereka ada sekitar beberapa sentimeter, tangan mark mengurung tubuhnya dengan meletakkannya di ujung kitchen counter di sisi haechan

Haechan hanya diam memandangi mark yang tak lepas menatap wajahnya, tapi ada hal berbeda yang tak disadari haechan pada tatapan mark, tatapan mark saat ini tengah berkabut seperti tengah menahan diri untuk tidak terbakar nafsu

Mark mulai nendekatkan diri ke wajah haechan, dirinya tidak dapat menahannya lagi, dia ingin menangkup bibir haechan sebelum bunyi ponselnya menghentikan pergerakannya

Mark dan haechan yang sudah seintim tadi menjadi diam menahan canggung namun masih di posisi tadi

Mark mendengus menjawab panggilan hendery, dan berkata akan segera kesana

Meninggalkan haechan yang kebingungan, "kau ada kegiatan setelah ini?" tanya mark kembali berbalik menghadap haechan saat dirinya sudah berada di meja makan yang berada di dekat kitchen counter

"tadinya aku ada kuliah jam segini, hanya saja dosennya mendadak membatalkan, aku jadinya tidak pergi" ucap haechan

"kau akan berada dirumah kan?" tanya mark lagi

Haechan tidak mengerti maksud pertanyaan mark, bukankah ia sudah menjawabnya baru saja bahwa ia tidak jadi pergi dan itu berarti dia memang di rumah kan, ia mengangguk saja mengiyakan dan dengan itu mark akhirnya pergi keluar dari apartemen mereka

Haechan yang sudah gerah akhirnya memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum makan












4 chapter lagi menuju end yeyeyy💃

Ma Seule | Markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang