Ma Seule | Markhyuck ✔

Dua Belas

"bagaimana soal magangmu hyuck?" tanya hendery yang baru tiba di ruang makan dan bergabung bersama adiknya

"aku sudah dapat teman dan kami akan magang di MJ group" jelas haechan

"MJ?" ulang hendery meyakinkan kalau ia tak salah dengar, "MJ Group yang kau maksud adalah MJ yang itu kan?" hendery mencoba meyakinkan

Haechan yang tidak mengerti maksud kakaknya hanya mengernyit bingung, memang ada berapa MJ Group lagi yang ada, bukankah itu memang perusahaan sentral mereka?

"ehm y-ya?" jawab haechan tak yakin

"bagaimana kau bisa kesana? Ah maksudku kenapa memutuskan kesana?" tanya hendery lagi

"tak tahu, temanku memilih disana dan yah kami akan kesana, kenapa? Kau terlihat terkejut begitu" haechan tentu heran melihat kebingungan kakaknya, memang kenapa kalau ia ke perusahaan itu

"tidak, hanya saja kan ma- ah tidak, tidak apa apa, kurasa kau lebih baik tidak tahu atau mungkin mengetahuinya sendiri nantinya" jawab hendery yang membuat haechan makin kebingungan

"kau bicara apa sih?" tanya haechan yang hanya dibalas gelengan oleh hendery dan mulai menyantap makan malamnya, haechan menjadi acuh dan melanjutkan makan tanpa berpikir tentang perkataan hendery tadi, karna dia memang tak mengerti dan malas menanyakannya lagi

"kalau nanti kau kesorean pulangnya, kau bisa menelponku, aku akan menjemputmu" jelas hendery pada adiknya

"tak perlu diragukan, aku pasti akan melakukannya" jawab haechan santai

"kapan mulai magangnya?"

"seminggu lagi" jawab haechan

Haechan sampai di kampusnya dan berjalan santai ke kelasnya sambil menggumamkan sebuah lagu yang terdengar di earphonenya, ia tadi diantar hendery, biasanya jika hendery yang mengantar ia jadi punya waktu kosong banyak menjelang kelasnya, jadi ia bisa berjalan tanpa tergesa

Tiba tiba sebelah earphonenya dilepas oleh orang yang ikut berjalan disampingnya, "lagumu kekanakan" ucap pria itu melempar sebelah earphone yang tadinya disematkan di telinganya

Haechan mendengus mematikan musiknya dan memilih berjalan lebih cepat, membuat pria disebelahnya tadi mengikut antusias, tingkah mereka layaknya bocah SMA

Haechan yang bertingkah konyol begitu merupakan suatu hiburan bagi jeno, jadi tak jarang ia mengusili pria manis itu untuk melihat ekspresi kekesalan dan tingkah absurdnya

Haechan berhenti karna capek, dan menatap marah pada jeno, "apa kau tidak ada kegiatan lain?! Kenapa kau mengikuti ku?" tanya haechan jengah

Haechan duduk di kursi yang tersedia di lobby kampus, "aku punya banyak sekali hal yang harus dikerjakan, tapi melihatmu berjalan tanpa beban begitu membuatku jadi tidak senang dan mengganggumu" jawab jeno jujur

Haechan mendecih menampilkan wajah sombongnya, "apa kau iri denganku?"

Jeno menoleh padanya dengan tampang jijik

"aku tanya padamu, apa kau menyukaiku?" tanya haechan menghadapkan dirinya pada jeno, ia bertanya dengan tampang yang dibuat serius

Jeno meletakkan sebelah telapak tangannya di kening haechan, kemudian bergumam, "tidak panas" haechan kesal dan menjauhkan keningnya dari tangan pria itu

"kau memintaku jadi kekasihmu sebanyak 2 kali, dan kau selalu mengikuti kemanapun aku pergi, jadi tidak salah kan aku mengira kau memang menyukaiku!" tunjuk haechan padanya

"kau sudah gila?!" tanya jeno jengah

"kau pasti tergila gila padaku ya" ucap haechan tak tahu malu