38.

4.6K 542 18
                                    


"Woy! Kenapa bengong?"

Gua tersadar dari lamunan gua saat Seungkwan melempar tisu bekasnya tepat di wajah gua. Gua sama sekali nggak ada niatan buat ngebales perlakuannya barusan. Gua terlalu males buat bergerak sekarang.

"Lu bertiga pernah suka sama gua nggak sih?" Tanya gua to the point.

Uhuk uhuk uhuk

Moonbin sama Jungwoo yang lagi minum jus jeruk langsung keselek setelah mendengar pertanyaan gua barusan.

"Jangan ngada-ngada lu. Gua sukanya cewek anggun." Kata Jungwoo.

"Ya, gua nanya aja. Kan katanya biasanya kalo cowok sama cewek sahabatan, biasanya tuh pake rasa." Kata gua.

Kalo gua selama ini, selama gua temenan sama tiga cowok ini, gua sama sekali nggak punya perasaan lebih dari temen buat mereka bertiga.

"Biasanya itu bukan berarti selalu." Kata Moonbin.

"Nah bener!" Kata Jungwoo yang menyetujui kata-kata Moonbin.

'Biasanya bukan berarti selalu'

Tapi, sayangnya Wonwoo adalah salah satu yang punya perasaan lebih sama sahabatnya. Gua juga bisa maklumin kalo Wonwoo punya perasaan lebih buat Darby.

"Kenapa sih?" Tanya Jungwoo.

"Wonwoo suka sama sahabatnya." Kata Eunbi enteng.

Gua buru-buru mencubit lengan Eunbi karna omongannya yang nggak bisa dikontrol. Sebenernya dari kita berlima, cuma Moonbin yang omongannya bisa dikontrol.

"Yah, udah gua bilang jangan terlalu berharap." Kata Moonbin.

Gua hanya bisa mengaduk-aduk minuman yang gua pesan. Sekarang gua udah nggak ada selera buat ngabisin minuman gua ini.

"Yaudah lah. Emang cowok satu doang, Del?" Kata Seungkwan.

"Dia doang yang Dela mau." Kata Eunbi.

Ya, untuk sekarang ini gua nggak membantah perkataan Eunbi barusan. Bahkan, sebenernya gua setuju sama dia. Tapi sekali lagi gua bilang, hanya untuk sekarang.

Kalo sekarang emang gua cuma mau sama Wonwoo doang. Tapi, nggak mungkin gua bakal terus-terusan kayak begini, kan.

"Balikan aja sama Diego." Kata Jungwoo enteng.

"Gua gampar mulut lu, ya!" Kata gua.

Gua melihat mobil berwarna hitam yang nggak asing lewat di depan tongkrongan gua sama temen-temen gua. Plat mobilnya pun persis sama kayak punya orang yang gua kenal deket itu.

Wonwoo.

Itu mobilnya Wonwoo.

Gua jadi inget saat-saat Wonwoo menghentikan mobilnya di depan tongkrongan gua, atau berhenti di depan gedung kampus gua kalo nggak ada parkiran di tempat tongkrongan gua. Setelah itu, gua pamitan sama temen-temen gua karna gua udah dijemput sama dia.

Tapi, sekarang dia cuma lewat di depan tongkrongan gua tanpa ada berhenti. Lagian, ngapain juga dia berhenti kalo nggak ada urusan apa-apa di sini?

"Del, Del! Si sarap dateng!" Kata Moonbin.

Gua dan keempat temen gua menengok ke arah Diego yang sedang berjalan ke arah tongkrongan gua. Dia memasang senyumnya yang cerah, entah apa yang ada di pikiran dia sekarang.

✔️Cold ; Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang