"Anjing! Ada Wonwoo."Gua menengok ke kiri saat Eunbi bilang Wonwoo ada di tongkrongan gua. Ini udah kedua kalinya Wonwoo mampir di tongkrongan gua. Gua nggak tau dia inget kalo ini tempat tongkrongan gua atau bukan.
"Nu!"
Wonwoo, yang dipanggil cuma menengok ke arah gua dan menaikan kedua alisnya. Bahkan dia nggak senyum ke arah gua. Kalo dia begitu kan guanya jadi dipermalukan di depan temen-temen gua.
"Disapa balik aja kagak, Del. Nggak usah ngarep lah." Kata Jungwoo.
"Banyak ngoceh aja ya hidup lu." Kata gua kesal.
Mata gua memperhatikan Wonwoo yang entah beli apa di warung langganan gua. Gua sih berharap dia beli mie biar bisa makan di sini. Tapi, nyatanya dia malah nggak beli sesuatu yang bisa bikin dia mampir lebih lama.
"Nu!"
Gua sebenernya nggak tau ngapain harus manggil dia. Seenggaknya gua bisa ngeliat dia lebih lama sedikit karna gua udah beberapa hari nggak ketemu dia dan guanya gregetan sendirian.
"Lu udah mau balik?" Tanya gua, dia mengangguk.
"Lu mau nebeng?" Tanya dia.
"Ah, nggak usah. Nanti soalnya gua mau potong rambut dulu. Takutnya malah nggak searah." Kata gua.
Udah dari dua minggu lalu gua mau potong rambut, tapi selalu gua undur. Kali ini, gua nggak mau ngundur-ngundur lagi.
"Yaudah gua anterin." Kata Wonwoo.
Gua langsung melirik Moonbin yang bakalan gua bayar buat bawa motor gua. Moonbin yang mengerti pun langsung menganggukkan kepalanya.
"Duluan, ya. Bye Jungwoo yang julid!" Kata gua.
Gua sama Wonwoo berjalan dan masuk ke dalam mobilnya. Setelah memberi tau mall tempat gua potong rambut, Wonwoo langsung mengendarai mobilnya ke sana.
Gua membuka ponsel gua dan mencari inspirasi buat model rambut gua nanti. Gua sebenernya pengen nyoba pake poni, tapi kayaknya poni bukan style gua.
"Nu."
"Hmm?"
"Nggak jadi deh."
Gua mengurungkan niat gua untuk bertanya ke Wonwoo karna gua tau jawaban dia nggak bakalan memuaskan untuk gua.
"Kenapa?"
"Nggak kenapa-kenapa. Tadinya gua mau nanya. Cuma nggak jadi." Kata gua disertai kekehan dari mulut gua.
"Tanya aja. Gua usahain jawab." Kata Wonwoo sambil fokus menyetir.
"Ehm, menurut lu gua mendingan pake poni apa nggak usah?" Tanya gua ragu.
Wonwoo diam, dia keliatan sedang berpikir untuk ngejawab pertanyaan gua. Gua udah siap-siap aja kalo misalnya nantia dia jawab 'terserah'.
"Terserah."
Kan bener.
"Maksud gua, yang nyaman di lu aja. Yang menurut lu bisa nunjukin diri lu sebenernya. Nggak usah ikut-ikutan yang lain." Kata Wonwoo.
Tanpa gua sadari, gua tersenyum saat Wonwoo ngasih saran buat gua barusan. Gua gemes banget sama Wonwoo sampe gua hampir nyubit pipinya.
"Oke. Berarti gua nggak pake poni." Kata gua.
"Kalo lu lebih suka liat cewek yang pake poni apa nggak?" Tanya gua.
"Gua suka cewek yang jadi dirinya sendiri." Kata Wonwoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Cold ; Jeon Wonwoo
Fanfiction( 𝙁 𝙖 𝙣 𝙛 𝙞 𝙘 𝙩 𝙞 𝙤 𝙣 ) ( 𝙅 𝙚 𝙤 𝙣 𝙒 𝙤 𝙣 𝙬 𝙤 𝙤 ) • • "𝘒𝘢𝘺𝘢𝘬, 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘤𝘢𝘱𝘦𝘬 𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘺𝘢? 𝘈𝘱𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘭𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘢𝘣𝘪𝘴? 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯-𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘢𝘯𝘺𝘪?" "�...