1.

10.2K 893 58
                                    


"Gua doain semoga dia mati besok." Kata Jungwoo.

Seungkwan menggeleng-gelengkan kepalanya sambil melahap kentang gorengnya. Lalu, dia menyesap mimumannya.

"Jangan di doain cepet mati. Mending doain panjang umur, Woo. Biar dia lama hidup di dunia yang penuh penderitaan ini. Doainnya umur panjangnya aja, nggak usah doain sehatnya." Kata Seungkwan.

Gua, Moonbin, dan Eunbi tertawa lepas mendengar kata-kata Seungkwan barusan. Selama satu jam nongkrong, gua dan keempat temen gua menertawai kebodohan Diego dan pacar barunya itu.

"Eh, tapi abis itu gua ketemu cowok ganteng banget." Kata gua.

Gua masih mengingat persis wajah cowok yang gua temuin kemaren di cafe. Bahkan kekesalan gua sama Diego bisa hilang tiba-tiba karna terpana sama wajah cowok itu.

"Weits, langsung move on dia." Kata Eunbi.

"Ya, lagian ngapain gua lama-lama nyantol sama si bajingan itu. Cukup 7 bulan gua dibodohin sama dia." Kata gua.

Sejujurnya gua merasa lega bisa tau kelakuan busuk dua orang yang katanya setia sama gua. Gua nggak ada waktu buat sedih karna mereka berdua.

"Lu tuh ya, Del. Belom pernah ngerasain sayang sama cowok." Kata Moonbin.

Gua mengangkat satu alis gua, "Emang lu pernah?" Tanya gua.

"Pernah! Waktu dia putus pas SMA, dia mah nangis-nangis, Del. Pengen gua gampar aja liat dia begitu." Kata Seungkwan.

Gua tertawa mendengar cerita Seungkwan yang udah deket sama Moonbin dari SMP. Sedangkan gua sama Jungwoo baru kenal mereka bertiga pas masuk kuliah. Kalo Eunbi emang udah sepupuan Moonbin.

"Ah, harusnya gua tanyain nama dia." Kata gua.

"Dasar genit!" Kata Jungwoo.

Gua memasang wajah sinis ke Jungwoo. Sebelumnya gua juga nggak pernah langsung terpanah sama cowok kayak kemaren. Gua ngerasa aura dia kuat banget sampe gua bisa langsung suka sama dia.

"Dari gayanya, gua bisa liat dia anak management gitu kayaknya." Kata gua sambil mengingat gayanya kemaren.

Sebenernya gua cuma asal ngomong aja dan gua sebenernya nggak bisa nebak jurusan dia cuma dari gaya berpakaiannya.

Drrt drrt

Gua mengambil ponsel gua yang gua taruh di atas meja dan melihat nama kakak gua yang terpampang jelas di layar hp gua.

"Halo, Kakak Jeonghan."

"Pulang buruan. Lu utang cerita sama gua."

"Iya, dikit lagi gua balik. Di sana jam berapa?"

"Udah jam tujuh."

"Yaudah dikit lagi gua balik terus gua ceritain tuh busuknya dia."

"Hmm. Gece."

Tut tut tut

Gua memutuskan sambungan telfon gua dan mengantongkan hp gua. Gua langsung menghabiskan minum gua yang tersisa.

"Bilangin Kak Jeonghan, gua masih nungguin dia pulang dari Korea. Bilangin semangat kuliahnya." Kata Eunbi.

"Heh! Lu mau nikung Kak Sowon?" Kata gua, Eunbi hanya terkekeh.

✔️Cold ; Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang