10.

4.3K 587 23
                                    


"Nu, baju lu."

Gua membersihkan lengan baju Wonwoo yang nggak sengaja terlipat sebelum gua sama dia turun dari mobilnya.

Bener aja kata Vernon waktu itu, gua diundang Darby buat dateng ke acara santai di rumahnya. Darby juga yang suruh Wonwoo jemput gua dan bukan kemauan Wonwoo.

Gua juga sebenernya nggak enak sama Wonwoo waktu itu. Gua sempet bilang kalo gua bisa berangkat sendiri kalo Darby ngasih lokasi rumahnya. Tapi, Wonwoo nolak kalo gua berangkat sendiri.

"Kacamata lu nggak dibawa?" Tanya gua sambil memegang kacamatanya. Dia mengangguk dan mengambil kacamatanya.

Gua sama Wonwoo turun dari mobilnya dan berjalan ke rumah Darby yang besar banget. Kayaknya rumahnya bisa dipake buat lombar lari jarak jauh.

"Nah, udah dateng." Kata Darby.

Gua sama Darby berpelukan sebentar lalu Darby membawa gua ke dalam rumahnya yang udah rame sama anak muda. Mamanya yang ulang tahun, kenapa yang dateng anak muda semua?

"Duduk dulu. Kalo mau minum, gua udah siapin di situ." Kata Darby.

"Gua ke dapur dulu." Lanjut Darby.

Gua sama Wonwoo pun duduk di sebelah Mingyu, Chaeyeon, dan Vernon yang ternyata udah sampe lebih dulu.

"Kok isinya anak muda semua?" Tanya gua.

"Yang gua tau, mamanya Darby suka banget kalo di rumahnya banyak temen anak-anaknya. Jadi, di sini isinya rata-rata temen-temennya Darby." Kata Mingyu.

Mingyu memberi tahu nama temen-temen Darby beserta pacar-pacarnya. Dari sekian temennya Darby, cuma ada satu cowok yang masih jomblo. Namanya Ten.

"Kalo Liv itu udah dilamar sama Matthew. Ashley juga udah dilamar sama Lucas. Kalo Mark sama Herin baru pacaran." Kata Mingyu.

"Mukanya Lucas nggak asing dah." Kata gua.

"Dia anaknya model." Kata Chaeyeon.

Gua memijat kepala gua yang pusing mendengar penjelasan Mingyu. Mata gua teralihkan ke arah Wonwoo yang berdiri dan berjalan untuk mengambil minum. Dia membawa dua gelas dan dia menyodorkan satunya lagi buat gua.

"Makasih." Kata gua sambil tersenyum lebar.

Bukannya duduk, Wonwoo malah berjalan ke arah rak-rak buku dan merinci buku-buku yang ada di rak tersebut.

"Udah tempat favoritnya dia kalo ke rumah Darby." Kata Vernon.

"Gua mau nyusul dia." Kata gua sambil menepuk pundak Vernon.

Gua berdiri dan menghampiri Wonwoo yang keliatan sedang mencari buku. Ah, ngeliat bukunya aja udah pusing banget.

"Ini nih kayaknya bagus." Kata gua sambil menunjuk satu buku dengan asal.

"Udah dibaca." Kata Wonwoo.

Gua pun mencari-cari judul buku lainnya yang menurut gua menarik. Tapi, di mata gua itu yang namanya buku pasti nggak menarik.

"Suka minjem bukunya Darby, ya?" Tanya gua.

"Buku nyokapnya." Jawab Wonwoo.

"Emang boleh sama mamanya?" Tanya gua lagi.

"Hmm. Mamanya baik banget. Semua yang ada di sini itu dianggep anak-anaknya semua." Kata Wonwoo dengan nada datar, matanya pun masih fokus ke rak buku.

Gua belom sempet ketemu mamanya Darby dan gua juga belom ngucapin ulang tahun buat yang punya acara. Gua jadi penasaran sebaik apa mamanya Darby.

"YAH! Wonwoo udah punya pacar, ya?"

✔️Cold ; Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang