5.

4.9K 629 41
                                    


"Siapa bilang cewek nggak boleh deketin cowok? Mana orang yang bilang begitu? Suruh ribut sama gua sini."

"LANE!"

Gua membuka mata gua lebar-lebar saat Kak Jeonghan berteriak lewat sambungan telfon. Gua pun mengambil ponsel gua yang gua taruh di atas perut gua.

"Ya?"

"Gua bilang, ya. Nggak ada peraturan cewek nggak boleh deketin cowok menurut gua dan gua nggak suka orang-orang bilang kayak begitu. Lagipula, nggak adil dong kalo cowok doang yang boleh ngelangkah duluan. Kalo kayak begitu, gimana cewek mau dapetin cowok yang dia suka kalo cuma diem doang?"

"Iya."

"Dengerin kakak lo ini! Lu nggak salah punya rasa sama cowok dan lu nggak salah kalo mau bergerak duluan. Pepet sekarang."

"Sekarang banget?"

"Iya."

Gua membuang nafas gua kasar lalu mengucek-ngucek mata gua. Udah dua jam gua curhat sama Kak Jeonghan dan ceramahnya itu seakan-akan jadi dongeng penghantar tidur buat gua.

"Gua ngantuk. Tidur dulu biar dapet tenaga buat ngelangkah duluan."

"Makan woy! Udah malem! Makan dulu baru tidur!"

"Iya kakak sayang."

Tut tut tut

Gua berdiri untuk ngecas ponsel gua yang batrenya udah sekarat. Gua ngecek jam dinding yang udah menunjuk ke angka delapan.

"Laper cuy."

Gua keluar dari kamar gua dan buru-buru turun ke lantai bawah untuk mencari makanan yang ada di dapur.

"Ma! Masak apa?"

"Punya mata, kan? Liat dulu lah baru nanya." Kata mama yang sibuk sama hpnya.

Kadang gua jadi suka bertanya-tanya kenapa nyokap gua nggak bisa semanis nyokap yang ada di iklan susu di tv.

Gua pun langsung mengambil piring dan makanan yang udah di masak sama mama. Gua membawa makanan gua ke ruang tamu dan duduk sambil nonton tv.

"Temen kamu yang itu kapan makan bareng kita?" Tanya mama.

"Aih, mana Laney tau. Doain aja lah ya, siapa tau besok dia ke sini sekalian bawa keluarganya." Kata gua.

"Yeuh, halu sia!" Kata mama sambil ngedorong bahu gua.

Ya nggak apa-apa lah haluin orang yang masih tinggal satu daerah sama gua, walaupun emang orangnya susah digapai.

"Eh, Diego gimana?" Tanya mama sambil mengalihkan perhatiannya ke gua dan menaruh hpnya di atas meja.

"Itu lah, Ma. Dia sodaraan kali sama Dora, ya. Jadi main sama binatang sampe kelakuannya kayak binatang juga." Kata gua.

Jiwa julid gua mulai berapi-api. Apalagi yang nemenin gua julid sekarang itu mama yang mulutnya nggak beda jauh sama gua.

"Kenapa dia?" Tanya mama.

"Mama tau Violet yang suka Laney ajak ke rumah itu?" Tanya gua, mama mengangguk-nganggukkan kepalanya.

"DIEGO SELINGKUH SAMA DIA!!" Kata gua kesal.

Ya, lagian siapa juga yang nggak kesel kalo diselingkuhin? Kayaknya hidup percintaan gua tuh miris banget. Dua kali pacaran, dua-duanya nggak serius.

"Hahaha!"

Gua membulatkan mata gua saat melihat reaksi mama yang nggak sesuai ekspetasi gua. Bukannya ikutan marah, mama malah ngetawain gua.

✔️Cold ; Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang