4.

4.5K 580 13
                                    


"Eh sorry, lu ceweknya Wonwoo, ya?" Tanya gua.

Si cewek itu dengan cepat menggelengkan kepalanya dan akhrinya gua bisa bernafas lega. Gua takut kalo ternyata dia pacarnya Wonwoo dari SMA. Seenggaknya kan gua bisa mundur kalo tau dia pacarnya Wonwoo.

"Dia Darby, gua Mingyu. Kita berempat sahabatan dari SMA. Yang di kamar tadi namanya Vernon." Kata Mingyu.

Gua menganggukkan kepala gua setelah mendapat penjelasan dari Mingyu. Masih ada aja satu squad isinya serbuk berlian semua.

"Eh, gua boleh nanya nggak?" Tanya gua, Mingyu sama Darby pun menganggukkan kepalanya.

"Wonwoo tuh emang suka mingkem gitu, ya? Apa jarang kumur-kumur gitu? Kayaknya giginya sehat aja tuh." Kata gua.

Mingyu terkekeh, "Dia nggak sedingin itu kalo udah bener-bener kenal dan cuma bisa cerewet sama kita-kita doang yang udah deket sama dia." Kata Mingyu.

"Nih, mereka berdua sejenis. Tapi, Wonwoo emang lebih parah." Kata Mingyu sambil mengacak-acak rambut Darby.

Melihat Mingyu yang mengacak-acak rambut Darby berhasil bikin gua meleleh. Gua kayaknya nggak pernah punya sahabat cowok yang suka ngacak-ngacak rambut gua. Yang ngacak-ngacak kehidupan gua ada tuh.

"Maklumin aja, ya. Tapi, kalo dia dingin sama orang baru, bukan berarti dia nggak peduli. Dia anaknya care sama semua orang kok. Cuma dia suka bingung aja ngomong sama orang yang baru dia kenal." Kata Mingyu.

Gua kali ini bisa bernafas lega saat tau kalo Mingyu orangnya nggak sama kayak Wonwoo. Akhirnya suasana di ruang tamu pun jadi nggak canggung kayak tadi.

Jiwa penasaran gua semakin memberontak kali ini. Sekarang gua pengen tau apa Wonwoo punya pacar atau nggak. Tapi, gua rasa itu udah terlalu kelewatan kalo gua berani ngomong kayak gitu. Sebaiknya gua tahan aja buat nanti. Lagian, nanti gua juga bisa tau sendiri pas gua udah makin kenal sama Wonwoo.

"Dia sebenernya seru banget kok anaknya. Cuma emang dia ngebatesin orang-orang buat masuk ke kehidupan dia. Dia nggak mau terlalu deket sama banyak orang. Dia udah nyaman di circlenya ini sekarang." Jelas Mingyu panjang lebar, gua cuma bisa mengangguk-nganggukan kepala gua.

"Beruntung ya lu pada bisa denger Wonwoo pas cerewet. Gua sendiri sih penasaran banget dengerin dia ngomong panjang lebar." Kata gua tanpa basa-basi.

Ya, gua emang terlahir buat ngomong tanpa berpikir dulu dan jadinya kayak begitu. Gua nggak terlalu suka nyimpen sesuatu di dalam otak gua dan memilih buat diutarain langsung.

"Tapi, emang dia begitu kan orangnya? Maksud gua, gua takut dia begitu karna dia nggak suka sama gua." Tanya gua untuk memastikan.

"Dia emang begitu kalo ngehadepin orang baru dan dia nggak langsung berubah dalam dua atau tiga kali pertemuan." Kata Mingyu.

Kalo mau dibilang, Wonwoo bukan tipe cowok gua karna gua suka cowok yang humoris. Tapi, kenapa gua malah kagum sama Wonwoo, ya?

"Tapi, waktu itu temen gua ada yang suka sama dia dan suka chat Wonwoo. Wonwoonya nggak cuek kok nanggepinnya, tapi ya juga nggak bawel." Kata Darby dengan pelan.

"Ya, asalkan lu bisa bikin dia mau ngobrol sama lu. Itu sih pinter-pinternya lu aja." Lanjut Darby.

Dari cara ngomongnya, gua bisa tau Darby pemalu. Dia beda banget sama gua kalo ketemu sama orang baru. Gua bisa ngomong panjang lebar sampe silsilah keluarga gua pun bisa gua jelasin.

✔️Cold ; Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang