"Bi, beliin gua rokok dulu."Gua menatap Jungwoo yang lagi duduk di depan gua dengan tatapan najis. Gua langsung melempar dia pake tisu bekas keringet gua.
"Nggak usah banyak gaya. Ngeliat rokok aja langsung menggigil." Kata gua.
Ujung lengan sweater aja masih suka digigitin sama dia, terus dia mau sok-sokan beli rokok. Yang ada langsung tipes dia.
"Becanda sih, sayang. Perhatian banget." Kata Jungwoo.
Tak!
"Jijik gua ya lama-lama ngeliat lu!" Kata Seungkwan setelah menampol kepala Jungwoo tanpa rasa bersalah.
Seungkwan tangannya nggak pernah ragu buat mukul orang, ya. Tapi, mulutnya Jungwoo emang butuh belaian tangan Seungkwan.
"Gua duluan yang jijik ngeliat lu!" Balas Jungwoo.
Gua memutar bola mata gua malas karna gua udah muak temenan sama mereka yang kerjaannya berantem terus. Bawaannya emosi aja kalo ngeliat muka mereka berdua.
"Del, Del! Liat itu!" Bisik Eunbi sambil mencubit-cubit lengan gua.
Gua menengok ke arah belakang gua dan melihat Wonwoo yang baru aja menutup pintu mobilnya lalu berjalan ke arah tongkrongan gua sambil menyisir rambutnya dengan tangannya.
Gua juga langsung buru-buru merapihkan rambut gua dan pura-pura nggak melihat kedatangannya Wonwoo.
"Del, itu cowok yang lu suka, kan?" Tanya Moonbin saat Wonwoo berjalan melewati meja gua kita.
Hidung gua langsung kembang-kempis melihat Moonbin yang dengan santainya menanyakan pertanyaan itu dengan suara yang besar.
"Gua bunuh sodara lu, ya." Ancam gua sambil menaruh tangan gua di leher Eunbi.
"Nggak apa-apa." Kata Moonbin sambil tertawa riang.
"Sodara bangsat emang lo!" Kata Eunbi.
Gua melirik ke arah Wonwoo yang sedang melakukan transaksi di warung kesayangan gua. Baru sekali gua ngeliat dia muncul di sini.
"Wonwoo!" Sapa gua.
Dia memutar tubuhnya menghadap gua dan melihat ke arah gua. Gua tersenyum lebar, sedangkan dia cuma menganggukkan kepalanya.
"HAHAHA! SOK CANTIK SIH LU DEPAN GEBETAN!" Kata Seungkwan sambil melempar satu pak tisu ke muka gua.
"Anjing lo!" Kata gua pelan, tapi gua melempar tisu tadi dengan kencang ke mukanya.
Gua kembali menengok ke arah Wonwoo yang ternyata membeli lem kertas di warung itu. Gua kira dia mau mesen mie instan, ternyata cuma beli lem kertas.
"Nu, duduk dulu atuh." Kata gua.
Dia mengangkat kedua alisnya ke arah gua, lalu dia berjalan pelan-pelan ke meja gua dan duduk di samping gua.
"Baru pulang?"
Gua sama Wonwoo sama-sama kaget karna gua sama dia melemparkan pertanyaan yang sama. Gua kira dia nggak bakalan nanya apa-apa ke gua.
"Gua baru pulang." Kata gua.
"Oh."
Gua menunggu jawaban dari dia, tapi kayaknya dia nggak ada niatan buat ngejawab pertanyaan gua. Terpaksa gua harus tetep diem.
"Wih, liat tuh. Ada mantan pacar dan mantan teman lagi pegangan mesra sambil keluar dari kampus." Kata Jungwoo.
Gua dan yang lain pun buru-buru menengok ke gerbang kampus. Di sana ada Diego sama Violet yang juga berjalan ke arah warung.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Cold ; Jeon Wonwoo
Fanfiction( 𝙁 𝙖 𝙣 𝙛 𝙞 𝙘 𝙩 𝙞 𝙤 𝙣 ) ( 𝙅 𝙚 𝙤 𝙣 𝙒 𝙤 𝙣 𝙬 𝙤 𝙤 ) • • "𝘒𝘢𝘺𝘢𝘬, 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘤𝘢𝘱𝘦𝘬 𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘺𝘢? 𝘈𝘱𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘭𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘢𝘣𝘪𝘴? 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯-𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘢𝘯𝘺𝘪?" "�...