Prolog

4.6K 331 22
                                    

Haiii teman... Ini btw cerita pertama ku yah, maafin banget yah jika kurang dari segi apapun, maafin juga bila ada typo.. ohh iya barang kali gak suka ceritanya jangan dibaca yah:)❤️ tinggalin aja hehe🥰 Lovyuuu ❤️ mohon maaf juga yah jika cerita ini tak semenarik cerita lain😭 dikarenakan kemampuan ku hanya segini😌 jadi maafkanlah author inii huaaaa😭 tapi aku akan usahain meramaikan di setiap part nyaaa😭 makasih my booster ❤️❤️❤️

Skuy kalo suka jangan lupa buat di vote my boo😂🥰 lovyuuuu readers❤️❤️

Kini gadis berambut panjang yang sengaja diuraikan berjalan di trotoar sendiri, memakai Seragam sekolah dan membawa ransel berwarna putih kesukaan nya itu.

gadis yang tertera nama 'Rain Q' di hujung seragam putihnya itu, melingak linguk jalanan yang agak di penuhi kendaraan beroda empat.

Rain POV.

Aku sengaja berjalan agak lambat ke sekolah, walau sebenarnya sekolah ku tak begitu jauh dari arah apartemenku, aku sengaja melakukan hal yang senonoh disekolah. hukuman dan segala kemarahan selalu menghampiri ku.

Aku mulai melihat gerbang sekolah SMA bangsawan didepanku, Pak satpam yang bertugas ternyata sudah menutup pintu gerbang, pak satpam yang dikenal pak Iwan itu menggeleng aneh padaku, ini memang bukan kesekalinya aku telat, tapi ini sudah kesekian kalinya aku selalu telat masuk sekolah.

"Neng? neng darimana aja sih? ini udah keberapa kali neng telat." ucap Pak Iwan dibalik gerbang pada Rain yang sedang menatap pak Iwan sendu. tanpa adanya gairah sama sekali.

"Anu pak, biasa.. Rain beres beres apartemen Rain dulu, soalnya mama papa Rain gak ada di apartemen." Ucap Rain sedikit berbohong walau nyatanya Rain benar benar sengaja melakukan hal yang banyak mengundang kemarahan guru guru.

"Oh, yasudah, lain kali neng Rain jangan telat lagi yah, bapak kasian sama neng, setiap hari harus dijemur dilapangan, panas tau neng, yasudah mari masuk." Pak Iwan akhirnya membuka gerbang sekolah dan mempersilahkan Rain untuk masuk, Rain dengan langkah gontai nya, mulai memasuki gerbang sekolah.

"Makasih pak." ucap Rain dituturkan anggukan dari pak Iwan, kemudian Rain berjalan menuju kelasnya sendiri.

Pak Iwan dari dulu memang baik, pak Iwan tak pernah mengunci Rain sendirian di luar gerbang walau nyatanya Rain yang salah, Rain yang telat sendiri. entah darimana pak Iwan sangat sangat menyukai sifat Rain, sehingga membuat Pak Iwan menjadi tak tega padanya.

Ini sudah menjadi kebiasaan, Rain yang memasuki kelas langsung dihukum guru untuk pergi ke lapangan, Rain dengan kehidupan tak ada gairah, hanya menuruti perintah guru, dan mulai berjalan gontai ke lapangan untuk menerima hukuman nya sendiri.

Waktu 1 jam berdiri dilapangan memang sudah hukuman biasa untuk Rain, walau panas menerpa di pelipis kening Rain, Rain tetap tak peduli, Rain sungguh menjalani hidup tanpa arti hari ini dan seterusnya mungkin.

Rain sudah terbiasa menerima luka dari siapapun, hari ini detik ini masih belum terlihat dikehidupan Rain yang cerah seperti yang lainya. Rain sangat ingin merasakan kebahagiaan tuhan membagi pada dirinya, namun lagi dan lagi yang Rain terima adalah luka.

Insiden beberapa tahun lalu, membuat Rain sangat terpaku nyeri, disaat detik itu juga Rain, merasakan kehidupan yang sudah hancur. puing puing rasa bersalah selalu menghantuinya, oleh karena itu sampai saat ini Rain hidup tanpa adanya gairah sama sekali,

Aku membunuh adiku sendiri.

°°°

Author POV.

Tatapan siswa siswi SMA bangsawan, kini menjadikan Rain sebagai subjek nya, karena atas kelakuan Rain yang menyerupai kelakuan siswa nakal disekolah.

Semua siswa menggeleng aneh pada Rain, mengapa Rain yang sudah tentu jelas wanita, malah berbuat seenaknya,datang selalu terlambat dan tak pernah menaati peraturan sekolah.

Rain memang anak yang selalu telat masuk, tapi Rain tak pernah merokok,seperti ala kadarnya cewek nakal. Rain masih menaati pelajaran yang guru berikan, namun hanya sayang,Rain selalu telat dan bolos dijam jam masih berlaku.

"Rain? Lo kenapa telat lagi sih? gak capek lo terus dibentak guru?" suara itu berasal dari Shifa teman Rain yang sudah menjalin lama dengan Rain. Di kantin yang ricuh akan siswa siswi .

"Gue gak capek," balas singkat Rain dengan datar tanpa melirik Shifa,dan terus fokus memakan makananya.

"Rain, gue takut lo lama lama dikeluarin disekolah, ayok dong Rain?! bangkit! Lo gak harus terpuruk dalam masa lalu Lo?!" Shifa menekan Rain, yang tak pernah ingin bangkit dari masa lalu yang suram dikehidupan Rain. padahal setiap orang itu masih mempunyai kesempatan kedua, untuk berubah.

"Gue gak ada semangat buat bangkit Fa, gue udah ngelakuin hal yang sangat bodoh," Ucap Rain yang masih datar pada Shifa.

"Rain, dengerin gue." Shifa sengaja mengulurkan tanganya pada wajah Rain,membuat Rain memutar kepalanya, menatap wajah Shifa.

"Rain? semua orang memiliki kesempatan kedua untuk berubah, lo gak harus terpuruk dalam kesempatan awal lo yang gagal, lo harus bangkit Rain, Lo pasti punya tujuan kan?raih tujuan lo Rain? raih, jangan kayak gini, Lo malah diem dan mengikuti alur dari hidup kosong lo, ayok Rain? bangkit."

"Tapi Fa, gue.-" ucap Rain yang cepat dipotong oleh Shifa.

"Rain?! berubah!" Shifa terus menekan Rain agar mempercayai kata katanya, dan mengikuti Shifa, sungguh Shifa tak ingin melihat Rain terus dalam keterpurukan ini.

"Nggak bisa Fa," kekeh Rain yang masih keras, Bahwa insiden itu memang kesalahan yang besar Rain, yang diapa-apakan pun tak ada jalanya.

"Rain?! lagi pula,-"

Kringgg Kringgg...

Suara bel masuk berbunyi,kini penggalan kata Shifa harus terhenti sejenak, Rain yang merasa Shifa terus menekan dirinya, sesegera mungkin berlari menuju kelasnya, keberuntungan Rain untung saja Shifa tak sekelas denganya, jika Shifa sekelas denganya, bisa bisa Rain terus ditekan oleh temanya itu.

"Ra, Rain?!" teriak Shifa yang ditinggalkan Rain cepat,

"Ahhh, Rain? kenapa sih lo nggak mau berubah, apa yang harus gue lakuin supaya bisa buat lo berubah?" gumam Shifa purau, sambil melirik punggung Rain yang belum hilang dari arah pandangnya,

To be continue_.💛

Jangan lupa follow Instagram: @wattpadv_ ya!! Karna berbagai informasi mengenai cerita ini bakalan ada di sana🌻

LUKA I [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang