~Prolog~

110K 10K 1.4K
                                    

H A P P Y
R E A D I N G
—o0o—

Tubuh Tania terdorong, hingga ia
kini terduduk di sofa. Ia menatap kesal ke arah sangat pelaku yang mendorongnya. Walau terkesan lembut, namun Tania tahu, ada
kilat marah di netra biru kelam itu.

"Apa?"

Lelaki itu nampak berkacak pinggang, seraya menatap tajam Tania. "Darimana kamu?"

Bukannya menjawab, Tania malah melontarkan sebuah pertanyaan. "Kamu marah?"

Mata itu kian menajam, "Darimana kamu?"

"Kamu marah?"

"Aku tanya darimana kamu?!" Nada suaranya sedikit meninggi, membuat Tania tersentak hingga membuat ia tertunduk takut.

Alex menghela nafas gusar, tangannya bergerak menyugar surai legamnya. Penampilan lelaki itu terlihat sangat berantakan, tidak serapi biasanya.

Matanya menatap objek yang saat ini tengah tertunduk lesu, objek yang seharian ini membuatnya dilanda kecemasan. Ia ingin marah, namun sekuat tenaga ia tahan.

Karena ia tahu, sekalipun ia marah, itu tidak akan menyelesaikan sebuah permasalahan. Malah akan menambah masalah lagi. Hati Tania masih lembut dan sangat sensitif. Itu yang ia khawatirkan.

Setelah ia menetralkan emosinya, kini ia ikut duduk disisi Tania. Meraih tubuh lemah itu dalam dekapan-nya. Ia bisa merasakan tubuh itu bergetar. Tangannya bergerak mengelus surai milik Tania.

"Jangan nangis," Kata Alex, ketika mendengar suara isak tangis Tania.

"Jan---jangan marah,"

"Iya nggak marah,"

"Maafin aku, aku salah." Setiap mereka bertengkar, entah kenapa Tania selalu mengucapkan kata maaf, walau itu bukan salahnya.

"Iya,"

"Maaf, "

"Iya sayang."

Tania tersenyum di sela isak tangisnya. "Aku sayang kamu."

"Iya." Alex menangkup kedua pipi Tania. Menghapus sisa air mata di pipi perempuan itu. Setelah itu ia menyematkan kecupan kecil di bibir merah milik Tania. "Jangan buat aku khawatir lagi."

Tania mengangguk kecil. Setelah
itu ia memeluk erat tubuh lelaki
yang sangat berarti baginya.

Alex-nya, kekasihnya, segalanya dan
yang terpenting adalah,

Suaminya.


.
.
.
.
.
.
.
.
Siapa yang nunggu cerita ini?😅
Untuk kalian yang minta ini,
Jan lupa voment-nya ya, biar
Author-nya tambah semangat😅

Sesuai permintaan kalian, masih tentang Alex dan Tania❤

BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang