Tari masih belum berpuas hati karena belum berhasil memberi pelajaran sekapok-kapoknya pada Meilvie Annabella, apalagi gegara cewek itu, dia sempat bertengkar dengan Revan perihal surat yang sempat dimanipulasi dan diperbanyak itu.
Meski pertengkaran mereka tidak parah sampai tahap diam-diaman--untungnya tidak, tetap saja Tari tidak tahan untuk tidak memikirkan rencana licik lain supaya bisa mempermalukan Meilvie, seperti yang biasanya dia lakukan pada cewek-cewek yang berani naksir sama pacarnya.
Tari mulai kehabisan ide, berhubung Meilvie sering kedapatan berdua dengan cowok yang waktu itu menahan tangan Vika dan insiden tersebut lantas menjadi awal bagaimana rencana emasnya gagal begitu saja.
Tari baru-baru ini mengetahui nama cowok itu adalah Felix Denindra dan melihat bagaimana cowok itu melindungi Meilvie, Tari jadi terpancing untuk melakukan semacam background check padanya.
Ya... siapa tahu Tari bisa menemukan sesuatu yang menarik, kan? Lagi pula, nama Felix masuk dalam daftar cowok populer di SMA Asoka. Siapa tahu, dia menemukan sebuah rahasia yang bisa mempermalukannya.
Namun siapa sangka, sebelum Tari mengeluarkan ponsel untuk menghubungi orang kepercayaannya, informasi yang diinginkan muncul begitu saja, seakan sedang menunggunya.
"Tari, lo kapan mau pindahin foto-foto selfie lo, sih? Memori hp gue udah mau penuh, nih. Mana banyak lagi foto lo," protes Tara, kakaknya Tari dari seberang ruangan, tepatnya di atas ranjang. Keduanya berbagi kamar, terlihat dari dua ranjang king size di sana.
Meski sekamar, luas kamar mereka lebih dari besar untuk keduanya berbagi kamar.
"Ish, ya udah. Sini gue pindahin ke hp gue," jawab Tari, sedikit kesal karena rencananya untuk menghubungi asisten jadi terhambat. Cewek itu segera menerima ponsel milik kakaknya dan mengecek galeri.
Banyak foto-foto di sana dan benar apa yang dikatakan Tara kalau memorinya sudah hampir penuh, terbukti respons dari ponselnya yang agak lamban, padahal memori internal Tara sudah seperempat terabyte.
Jempol Tari mengusap layar ke atas untuk menandai foto sendiri, tetapi gerakannya terhenti ketika melihat foto yang terkesan familier. Penasaran, dia segera memperbesar foto tersebut.
Tari mengenal teman-teman Tara, tetapi tidak untuk cewek yang berpose tepat di sebelah....
"Felix?"
"Hah?" tanya Tara bingung, menatapnya dari atas majalah cewek yang sempat ditekuk sedikit untuk memperhatikan adiknya. "Lo manggil siapa?"
Tari beranjak dari kursi meja rias, lantas mendekati ranjang Tara dan duduk di bagian tepinya. Ponsel tersebut kemudian diarahkan ke sang kakak dengan tatapan penuh tanya. "Lo kenal Felix?"
Tara melirik foto tersebut sekilas. "Oh. Dia pacarnya Cindy."
"Pacar?" Tari membeo dengan tidak percaya. "Maksudnya, dia pacar teman lo?"
"Iya. Waktu itu ada acara reuni dadakan. Trus ya gitu deh, si Cindy ngajak pacarnya gabung. Ganteng sih ya, gemesin. Tapi sayangnya umur mereka beda agak jauh. Kisaran lima tahun deh kayaknya. Lo kenal cowok itu? Masuk akal sih, dia kan masih anak sekolahan," jawab Tara sembari mengalihkan atensinya kembali ke majalah, setelah sebelumnya membenarkan letak kacamata yang sempat miring.
"Wow. Si Felix ini udah punya pacar rupanya. Lo ada info lain nggak tentang dia?" tanya Tari kepo sembari memindahkan foto tersebut dengan cepat ke ponsel miliknya sendiri.
"Hmm... apa, ya? Fakta kalo mereka tinggal berdua?" ungkap Tara, membuat Tari melongo takjub. "Rumornya sih gitu, Tar, soalnya hubungan mereka agak unik. Bahkan sampai ada yang bilang kalo Cindy itu sugar mommy-nya Felix soalnya dia itu berasal dari dunia konglomerat, meski gue nggak terlalu tau karena gue nggak sekepo itu untuk ngecek lebih dalem. Gue cuma denger aja dari teman-teman yang gosipin dia. Emang kenapa, sih? Tumben lo mau tau banget tentang Cindy dan pacarnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow Hearts [END]
Teen Fiction[Karya ini pernah diterbitkan pada tahun 2016. Usai memutuskan kontrak karena sesuatu hal, karya ini jadi bebas dipublikasikan dan saya me-remake kembali dengan tulisan yang lebih up to date] Please vote if you enjoy 🌟 Genre : Teenfiction + Young A...