Miso Pov
Hari ini adalah hari pertama aku menjadi Mahasiswi. Aku sudah melewati masa Ospek beberapa hari yang alu. Aku sedang duduk di dalam kelasku, menunggu pengenalan Dosen Pembimbing Akademik (PA).
Aku sengaja memilih kursi yang dekat dengan tembok agar aku tidak begitu terlihat, karena aku ingin memperhatikan semua orang yang ada di ruangan ini.
Aku memperhatikan mereka yang akan menjadi teman sekelasku. Ada satu lelaki yang merebut perhatianku. Dia duduk di sudut sana, tepat di bawah AC.
Dia terlihat tampan dan menyegarkan. Dia sangat rapih dan sepertinya dia akan menjadi pangeran kelas.
Ah! ada Dosen masuk ke ruang kelasku, beliau perempuan dan terlihat masih muda. Serentak kami terdiam dan beberapa dari kami terlihat gugup.
Maklum saja, ini hari pertama kami merubah kedudukan pendidikan kami. Hari dimana kami resmi belajar sebagai seorang mahasiswa dan mahasiswi. Bukan lagi seorang siswa siswi dengan seragamnya.
Tidak lama setelah Dosen PA memperkenalkan diri, kini kami harus bergantian memperkenalkan diri. Aku sangat ragu dengan diriku. Aku tidak suka terlihat, aku tidak suka tatapan orang.
Oke, aku mengatur napasku agar tidak begitu gugup. Sebentar lagi adalah giliranku.
Satu, dua, tiga! Kini giliranku memperkenalkan diri…“Hai, namaku Miso Ahzadinar. Panggilanku Miso. Aku dari SMA Karyasakti. Alasanku memilih jurusan Ilmu Komunikasi adalah aku ingin menjadi pribadi yang komunikatif. Terimakasih”
Ahh!!! gila! aku tidak sengaja bertemu pandang dengannya. Hampir saja aku mempermalukan diri sendiri. Giliranku sudah terlewati dan sekarang aku menunggu gilirannya. Sekitar lima orang setelahku adalah dia.
Aku sangat penasaran dengan suaranya. Dari tadi dia hanya terdiam, bahkan ketika teman-teman memperkenalkan diri, yang lain menyahut dengan sapaan sedangkan dia hanya menatap bahkan tersenyum pun tidak.
Lihat! Dia berdiri! Lihatlah, dia begitu tinggi. Bagaimana bisa ada seseorang yang terlihat begitu sempurna di kelas ini. Aku sangat beruntung dapat temankelas seperti dirinya.
Aku tebak, dia akan bergabung dengan UKM Basket. Jika itu benar, aku berjanji akan selalu menyaksikan permainannya di lapangan kapan pun itu.
“Hallo semua, nama saya Adi Gusti. Silahkan panggil saya apapun yang kalian inginkan selagi bagus. Saya dari SMA Global School GreenLand. Alasan saya memilih jurusan ini karena permintaan ibu saya. Terimakasih.”
Cukup. Aku tidak bisa mendengarkan suaranya lagi untuk hari ini. Suaranya saja begitu menawan.
Hey! bagaimana bisa seorang lelaki membuatku sangat tertarik dengan dirinya hanya dalam waktu beberapa menit?
Kenapa aku selemah ini….?
_______________________________________
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑷𝑬𝑵𝑮𝑬𝑪𝑼𝑻 (End) ✓ [REVISI]
Truyện Ngắn𝑺𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂,,, 𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒅𝒊𝒑𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒓𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝑺𝒆𝒄𝒆𝒓𝒄𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒂𝒏 𝑺𝒆𝒕𝒊𝒕𝒊𝒌 𝒄𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝑺𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒆𝒓�...