𝚂𝚞𝚛𝚊𝚝 𝙺𝚎𝚎𝚗𝚊𝚖

24 3 0
                                    

Hari ini begitu cerah. Tidak biasanya aku terbangun pagi sekali. Baiklah aku harus sedikit berolahraga sepertinya.

.
.
.

"Nak, kamu sudah sadar?"

"Ibu ayah, kenapa aku disini?"

"kamu terjatuh nak saat berolahraga. Kenapa kamu berolahraga tanpa kami? kan sudah pernah ibu katakan, ajak kami jika kamu ingin berolahraga"

"maaf yah, aku pikir tidak akan terjadi apapun. Aku hanya ingin memanfaatkan waktuku di pagi hari. Kebetulan tadi aku bangun lebih awal"

"sudah, kamu istirahat ya. Sebentar lagi waktu makan siang. Ingat untuk selalu menghabiskannya. Oke sayang"

"oke ibuu, ayah."

.
.
.

"𝑎𝑑𝑖, 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑟𝑖𝑛 ℎ𝑎𝑡𝑖𝑘𝑢 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑡𝑖𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑒𝑟𝑖𝑡 𝑟𝑖𝑛𝑑𝑢 𝑙𝑎𝑔𝑖. 𝐴𝑘𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑛𝑗𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑤𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑟𝑖𝑚𝑢. 𝐴𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑢𝑘𝑎𝑖𝑚𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑢𝑘𝑎𝑖𝑘𝑢."

huft, bermalam di rumah sakit itu sungguh membosankan.

𝑷𝑬𝑵𝑮𝑬𝑪𝑼𝑻 (End) ✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang