"Miso, kenapa kamu menyiapkan dua kotak bekal?"
"satu ini milikku, dan yang ini untuk Adi. Aku dengar dia akan bertanding. Jadi aku menyiapkannya"
"kamu, menyukai adi?"
"tidak,"
"lalu?"
"maksudku adalah tidak, tidak hanya sekedar suka. Aku mencintainya. Jangan beri tau siapapun ya, aku yakin Adi akan semakin marah jika yang lain tau hal ini"
.
.
."adi! adi! adi!" kami semua meneriaki adi saat dia berhasil mencetak skor. Secara perlahan aku melangkah ke ruang ganti baju para pemain. Aku ingin meletakan kotak bekal yang sudah aku siapkan.
"Dari mana?"
"ruang ganti hehe"
.
.
.selepas acara tanding, aku menanti adi selesai berganti pakaian. Walaupun aku sudah merasa lelah, aku ingin melihatnya makan bekal yang aku taro di dalam tas nya tadi.
.
.
."𝑎𝑑𝑖, 𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎. 𝐴𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑎𝑤𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎. 𝑆𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑔𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑖𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑎𝑘𝑢 𝑦𝑎 ℎ𝑒ℎ𝑒"
"Nah istirahat ya nak, ibu gak suka lihat kamu seperti ini terus. kamu perempuan hebat"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑷𝑬𝑵𝑮𝑬𝑪𝑼𝑻 (End) ✓ [REVISI]
Короткий рассказ𝑺𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂,,, 𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒅𝒊𝒑𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒓𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝑺𝒆𝒄𝒆𝒓𝒄𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒂𝒏 𝑺𝒆𝒕𝒊𝒕𝒊𝒌 𝒄𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝑺𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒆𝒓�...