𝚂𝚞𝚛𝚊𝚝 𝙺𝚎𝚍𝚎𝚕𝚊𝚙𝚊𝚗

19 3 0
                                    

"𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑛𝑗𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑤𝑎. 𝐴𝑑𝑖! 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 ℎ𝑒𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑢!! 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑜𝑙𝑎𝑘𝑘𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠. 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛𝑚𝑢.

𝐴𝑤𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝑢𝑚𝑢. 𝐴𝑘𝑢 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑛𝑎𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑏𝑢. 𝐼𝑏𝑢 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑘𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑟𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝑢𝑚𝑢, 𝑑𝑎𝑛 𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑝𝑖𝑘𝑖𝑟 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢. 𝑇𝑒𝑟𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑎𝑘𝑢 𝑝𝑖𝑘𝑖𝑟 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡.

𝐿𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑎𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑡𝑎𝑢 𝑚𝑢 𝑘𝑎𝑛. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑘𝑗𝑢𝑏𝑘𝑎𝑛. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟-𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 ℎ𝑒𝑏𝑎𝑡."

Aku meletakkan pena dan menghadap langit di luar jendela kamarku. Aku mengingat kejadian tadi, saat aku berdiri berdua bersama Adi saling berhadapan di dekat gudang baru.

'𝑚𝑎𝑎𝑓 𝑚𝑖𝑠𝑜, 𝑎𝑘𝑢 𝑔𝑎𝑘 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑘𝑎𝑚𝑢. 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑝𝑒 𝑎𝑘𝑢. 𝐽𝑎𝑑𝑖 𝑚𝑢𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑘𝑒𝑡𝑖𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑛𝑔𝑜𝑚𝑜𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑖𝑘-𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑚𝑢'

Maaf ya adi, sepertinya aku semakin menyukaimu. Sebelum semua terlambat, aku ingin menunjukan rasa cinta aku ini. Setidaknya untuk sekali seumur hidup.

Aku bertekad untuk berubah sejak kepulangan ku dari rumah sakit beberapa waktu lalu.

----
See you 💙

𝑷𝑬𝑵𝑮𝑬𝑪𝑼𝑻 (End) ✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang