aku mendapatkan pesan dari runi. Dia menanyakan kabar ku dan kebaradaan ku. Aku bilang kalau aku sedang pergi ke rumah nenek ku lagi.
Ting!!!
"𝙼𝚊𝚛𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚎𝚖𝚞. 𝚓𝚊𝚖 5 𝚜𝚘𝚛𝚎 𝚍𝚒 𝚝𝚊𝚖𝚊𝚗 𝚔𝚘𝚝𝚊"
Kedua kalinya, adi secara tiba-tiba mengajak ku bertemu. Sepertinya kali ini akan sulit untukku mendapatkan ijin.
"ahh kaki ku mati rasa. bagaimana cara ku berjalan?"
Aku tidak bisa menyetujui pertemuan hari ini. Aku tidak ingin memaksakan diri. Aku tidak ingin jika nanti saat bertemu, aku terjatuh lemah.
"𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚊𝚍𝚒, 𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚍𝚒 𝚛𝚞𝚖𝚊𝚑"
𝚛𝚎𝚊𝚍
Adi hanya membaca pesan ku tanpa menjawabnya barang satu kata. Apakah dia marah?
"𝑘𝑎𝑘𝑖 𝑘𝑢 𝑚𝑎𝑡𝑖 𝑟𝑎𝑠𝑎. 𝑀𝑎𝑎𝑓 𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑎𝑑𝑖. 𝐴𝑘𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑟𝑖𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑖. 𝐴𝑘𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑝𝑜𝑡𝑘𝑎𝑛𝑚𝑢. 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑑𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑢. 𝐴𝑘𝑢 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑢. 𝐴𝑘𝑢 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑤𝑎 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑑𝑖𝑟𝑖𝑘𝑢 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑜𝑙𝑎𝑘 𝑎𝑗𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑢"
"ibu, kapan aku bisa pulang? aku sudah bosan berada disini"
"lusa, om bilang kalau keadaan mu semakin membaik, kamu bisa pulang"
"Kak, bisa kita bicara di sebentar?"
"bicara disini saja om. Pasti ini mengenai diriku kan? tak apa om"
"nak, nanti ibu bisa sampaikan padamu setelah ibu berbicara dengan om ya. Ayo berbaring lagi, istirahat yang baik ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑷𝑬𝑵𝑮𝑬𝑪𝑼𝑻 (End) ✓ [REVISI]
Historia Corta𝑺𝒆𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓𝒏𝒚𝒂,,, 𝑻𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒅𝒊𝒑𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒓𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝑺𝒆𝒄𝒆𝒓𝒄𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒂𝒏 𝑺𝒆𝒕𝒊𝒕𝒊𝒌 𝒄𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝑺𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒆𝒓�...