"Miso, kau dari mana saja? kenapa tidak memberitahu kami" Runi bertanya padaku perihal aku yang tidak menghadiri kelas selama satu minggu yang lalu.
"ahhh aku pergi bersama orangtuaku kerumah nenek. Iya, kerumah nenek heheh" begitulah jawabku.
Runi hanya menganggukkan kepala tanda dia mengerti.
. . .
"pembagian kelompok di tentukan oleh ketua kelas ya." Pak Joko, salah satu Dosen santai yang selalu menyerahkan segalanya kepada ketua kelas. Kasihan sekali ketua kelasku.
"baik pak" hanya itu dan selalu kata-kata itulah yang kami keluarkan ketika mendapatkan eprintah dari Dosen. Seperti sudah menjadi template saja hahaha.
"oke, saya sudah bagi anggota tiap kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 anak."
Ketua kelasku secara sigap telah menentukan anggota dari tiap kelompok. Baiklah ini saatnya aku untuk menstabilkan jantungku.
Aku sekelompok dengannya?!?!
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setibanya di rumah, aku menghampiri ibu yang sedang berada di dapur.
"ibu, besok aku ada kerja kelompok di rumah teman, bolehkan bu?"
"sampai jam berapa nak?"
"enggak tau bu, mungkin sampai tugas kami beres"
"jangan sampai malam ya, jangan kelelahan"
"iya ibu, tenang saja hehe terimakasih bu. Ohiya, ibu harus tau kalau aku sekelompok dengannya"
Ibu tampak terkejut, "apakah kamu baik-baik saja nak?"
"Hmm tentu bu, tapi jantungku selalu berdegup kencang hingga aku sedikit sulit bernapas saat aku melihatnya. Terlebih saat aku berbincang dengannya seperti tadi"