go juu: her ego

4 1 0
                                    

"gila ya ini citbang cup udah kayak fanmeet." celetuk kenzi.

kenzi nggak bohong kalau selama 3 hari ini, citbang cup semakin mirip 90% sama acara fanmeet. banyak orang berfoto bersama manusia menarik dan menawan yang berkumpul menjadi satu di citbang cup.

tidak terkecuali i gusti wasa sagara yang kena sesi fotbar juga setelah si arjuna.

"kak, boleh foto bareng nggak?!" tanya beberapa perempuan saat wasa menuruni tribun begitu hari pertama selesai.

wasa kebingungan ditambah rei masih di atas sana bersama teman-temannya yang lain. tidak ada yang bisa menyelamatkan dia.

"kak wasa nggak ikut lomba ya?" tanya salah satu perempuan.

"haha nggak." jawab wasa canggung.

"BTW KAK WASA KEREN BANGET WAKTU DI TOKYO KEMARIN! TRENDING LOH DI TWITTER UDAH LIAT BELUM?!"

"kok bisa trending?" tanya wasa.

"IYA SOALNYA KAKAK KEREN GANTENG JUGA! MANA JUARA KAN! tau nggak nama hashtagnya apa?"

wasa menggelengkan kepalanya. "apa tuh?"

"#wasasagara #undercutboy #tokyoarchery banyak banget dan kak wasa yang paling banyak muncul."

wasa langsung menggaruk tengkuk lehernya. wajahnya memerah tapi tidak bisa menahan senyuman lebarnya.

"WASA!" teriak suara yang wasa kenal.

bagaikan melihat ibu peri, rei itu menuruni tribun dengan penuh senyuman. rambutnya yang bervolume membuat rei tampak seperti sedang syuting iklan sampo.

"ada apa ini rame-rame?" tanya rei dengan senyuman. "mau dibantuin foto?"

laki-laki itu langsung pupus harapan. berharap diselamatkan oleh rei dan dibawa keluar dari lapangan, gadis itu malah dengan senang hati membantu belasan perempuan yang sedang mengantri untuk berfoto bersama wasa.

selama sesi foto, wasa bingung yang harus ia lihat kameranya atau juru fotonya. lagian, rei itu cantik banget hari ini. sangat berseri-berseri.

wasa dan rei akhirnya pergi dari lapangan. sekolah harus segera dikosongkan untuk dibersihkan dan disiapkan untuk hari kedua, yaitu penampilan cheers, dance, dan softball.

ngomongin soal dance, rei baru keinget lagi kalau kakaknya itu sudah tidak lagi terlibat dalam hubungan sama kak angkasa.

"loh, ane kok nggak langsung pulang?" tanya rei saat wasa dan rei berpapasan dengan ran di lobby.

"ane kan nungguin kamu." jawab ran yang akhirnya resmi membawa kendaraan sendiri.

rei langsung tepuk jidat. lupa kalau ran tidak lagi pulang bersama angkasa.

"wasa mau bareng?" tawar ran.

"enggak kak. saya bawa motor kok." tolak wasa dengan sopan.

"yaudah kalo gitu pulang dulu, ya."

rei sebenernya kepo banget bagaimana sikap keduanya selama putus. rei nggak berani tanya-tanya lebih lanjut karena nggak mau buat ran sedih atau semacamnya mengingat ran itu masih belum seberapa stabil. setidaknya rei senang kakaknya itu sudah mulai membaik.

dalam perjalanan pulang ke rumah, ran melirik rei yang sedang melihat-lihat gambar pada kameranya. kebetulan selama citbang cup, rei itu paruh waktu jadi fotografer atau dokumenter ditemani oleh anak-anak pubdekdok lainnya.

"kartu memorinya masih cukup?" tanya ran.

"masih kok. btw, ane kenal orang ini ngga?" tanya balik rei sambil menunjukkan pemain dari SMA 23.

kisah-kasih di sekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang