san juu kyu: tahun baru

4 0 0
                                    

"Kaya gimana cewek lu gue belom pernah tau??" Anna, kakak kedua Angkasa secara random menanyakan soal Ran di tengah jalan-jalan keliling kota mereka.

"Kan ada di insta gue sih tinggal liat aja."

"Kurang jelas, Ang."

"Kepo lu!" Katanya tapi tetap mengeluarkan ponsel untuk menunjukkan beberapa foto Ran.

Saat ini keluarganya (minus kakak sulung) sedang mengunjungi Anna di kota perantauannya, Bandung, mumpung papa dapat jatah libur. Mereka hanya berkunjung di akhir pekan karena Anna masih sibuk dengan berbagai proker organisasi, barulah dia bisa pulang ke rumah untuk libur semester di pertengahan Januari nanti.

"Lah lo beda server?" Bisik perempuan 20 tahun itu yang direspon anggukan adiknya.

"Anak-anakku, makan siang dulu yuk papa udah laper banget nih."

Tuan Rajendra yang selama ini jarang kelihatan hari ini tampak sangat casual dan laid-back. Rambut silver foxnya dibiarkan berantakan dengan baju layaknya turis mau ke pantai. Orangnya memang agak unik, tapi biarlah karena beliau suka terlihat stand out.

Keluarganya bisa dibilang harmonis walaupun papa jarang di rumah, biasalah workaholic, but his personality makes that up. Tidak pernah lupa absen keadaan orang rumah via grup keluarga atau facetime istri tercinta. Kakak sulung mereka sedang S2 sambil bekerja di New Zealand. Sebenarnya bisa saja sih disambangi, tapi jatah libur papa cuma 4 hari, capek bolak-balik katanya.

Keluarga itu makan di restoran Sunda dengan tempat lesehan dan view yang hijau-hijau memanjakan mata.

"Gimana kak udah mau semester 4 masih jomblo aja?" Pertanyaan tak terduga dari tuan Rajendra membuat Angkasa dan mamanya hampir menyemburkan minuman mereka.

"Ih papa mah apa sih!"

"Hahahaha! Masih gamon kali tuh pa."

"Gamon kok sama cowok yang ngehamilin anak orang."

"Rese lu ya!" Anna mencubit pinggang adiknya yang bergelinjang seperti cacing.

"Abang juga gimana nilainya? Pacaran mulu papa perhatiin."

Giliran Anna yang mengejek Angkasa sekarang.

"Tapi si abang sama pacarnya malah rajin tau pa." Sela nyonya Rajendra yang sering lihat anaknya belajar bareng Ran di ruang tamu.

"Tuh pa, rajin abang tuh. Nilai tetap stabil, hati pun tidak labil."

PLAK

"Jayus."

"Sirik aja lo!"

Beginilah saudara yang jarang ketemu, kangen tapi berantem mulu.

Malamnya mereka kembali ke cottage setelah jalan kaki muter-muter sampai gempor. Kedua orangtuanya menikmati spa, Anna tidur, dan Angkasa pergi ke pinggir kolam renang untuk telfonan dengan sang pacar.

"Haiiii! Loh kamu abis nangis, yu?" Ekspresinya berubah dari senang ke khawatir waktu wajah Ran muncul dengan sembab.

"Enggak kok, aku bangun tidur." Bahkan suaranya pun parau.

kisah-kasih di sekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang