shi juu ichi: murid baru

9 2 0
                                    

Kelasnya Rei dikagetkan dengan dua siswa baru di hari kedua semester genap ini. Satu pemuda berwajah agak dingin dan satu yang berpipi chubby tidak henti senyum masuk dengan pak Yuta.

"Silakan perkenalkan dirimu."

"Hai, nama saya Herawan tapi cukup dipanggil Awan. Saya pindahan dari Singapore, salam kenal semuanya."

Para siswi terpesona ketika si murid baru itu tersenyum. Ternyata dia tidak sejutek yang mereka kira tadi.

"Hai! Aku Januar, pindahan dari Surabaya. Salam kenal semuanya!" Si pipi chubby dadah-dadah kecil ke penjuru kelas.

"Oke Awan dan Januar duduk di belakang di situ ya?"

"Iya, pak. Terima kasih."

Pak Yuta memulai pelajaran bahasa Jepangnya pagi itu. Namun belum apa-apa agaknya Mahesa sudah kurang suka dengan si Awan ini. Kok barusan dia saling senyum dengan Lia sih?

Seperti yang sudah-sudah, berita adanya murid baru menyebar dengan cepat ke seantero sekolah. Fahri dkk. juga hendak mengajak mereka ke kantin bersama setelah ngobrol singkat barusan.

"Yuk lah sekalian kita tour Citbang!"

Berbeda dengan Januar yang semangat, Awan nampak ragu, "Sorry... tapi gue udah ada tour guide, umm... I'll see you guys di kantin?"

Mereka mengintip dari kusen pintu setelah Awan melenggang pergi, rupanya Lia menunggunya di dekat tangga.

"Lah Lia kenal???" Tanya Farhan.

"Gak tau gue..."

Selama istirahat ini mood Mahesa memburuk walau ia tutupi for the sake of tidak merusak suasana. Mereka baru mengajak Januar keliling lantai dua dan satu karena keburu lapar.

"Wih gila ini sih kantinnya 10x lipat lebih bagus dari sekolah gue dulu!" Pekik Januar dengan sedikit medok khas Surabaya.

Seperti biasa mereka makan bareng Hasan dkk. minus Wasa yang masih di Jepang.

Rama sebelum duduk celingak-celinguk seperti mencari orang, dan hebatnya Fahri langsung nyablak aja siapa yang dicari kawannya itu.

"Kalo nyari Rei dia di JBC." Sahut Fahri yang paham gelagat kawannya. Sejujurnya yang lain agak bingung kok Rama??? Rei???

"Oohh gitu."

"Ngapa lu nyariin Rei?" Tanya Kenzo.

"Suka-suka gue aja sih."

"Kampret."

"JBC?" Tanya Januar jelas kebingungan.

Merekapun makan sambil menjelaskan banyak hal ke anak baru. Diam-diam Mahesa juga menunggu Awan dan Lia tapi mereka tidak kunjung datang.

Selesai istirahat, Mahesa mencegat Lia yang akan jalan ke bangkunya, persisnya 2 bangku di belakang Mahesa.

"Kok tadi gak ke kantin?"

"Aku kan bawa bekal, sa." Balasnya sambil mengangkat tas bekal berwarna pink.

"Sama dia?" Tanyanya lagi merujuk ke Herawan yang baru masuk. Dengan polosnya Lia mengangguk.

kisah-kasih di sekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang