Hari berlalu dengan cukup cepat, membuat setiap manusia merasakan sensasi menegangkan karena waktu seakan-akan sedang mengejar mereka. Tiap harinya, mereka menggunakan waktu untuk bersantai di dorm guna mengistirahatkan diri atau pergi keluar dorm untuk merefreshingkan pikiran. Tiap anggota memiliki jadwal liburannya masing-masing karena cara menghilangkan stres setiap pribadi memang berbeda satu sama lain.
Seungmin mengucek matanya yang sedikit berair. Ia baru saja menikmati tidur siangnya saat sedang asik mendengarkan lagu di kamar. Sepertinya lagu ballad memang tidak cocok didengarkan di siang hari, di saat ia seharusnya menikmati waktu siangnya untuk bersantai menonton TV atau keluar dorm, bukannya malah jadi tidur berjam-jam begini.
"Selamat pagi~"
Seungmin menoleh ke arah sumber suara yang tak lain dan tak bukan adalah sang pujaan hati, Bangchan. Sosok itu baru saja keluar dari dapur sambil membawa sepiring pangsit goreng.
"Ng? Pagi? Bukannya ini masih jam 2 siang?" heran Seungmin sambil masih terus mengusap-usap kedua matanya.
Bangchan yang melihatnya tanpa sadar tersenyum. Entah kenapa ia jadi sedikit merasa gemas.
"Oh, sudah sadar berarti."
"Tentu saja sudah." serunya sambil mengerucutkan bibir.
Bangchan terdiam sejenak. Oke, cukup untuk menahan dirinya, karena sekarang tangan kanan besar miliknya sudah mendarat di pipi Seungmin, lalu mencubitnya pelan.
"Jangan mengerucutkan bibir begini, karena orang lain akan menjadi gemas denganmu."
DEG
Seungmin membulatkan kedua matanya saat mendengar perkataan Bangchan. Ia langsung menoleh ke sosok yang sudah mulai berjalan ke arah ruang santai itu dengan mata yang sedikit mengerjap. Tunggu, telinganya tidak salah dengar kan? Kenapa... Kenapa kata-kata yang dilontarkan Bangchan terdengar seperti sebuah... kecemburuan?
'Tidak, tidak. Mana mungkin.'
Seungmin menggelengkan kepalanya cepat sambil memukulnya pelan. Mungkin sebenarnya ia belum sadar sepenuhnya sehingga memikirkan hal yang ngelantur. Ia lalu berjalan menghampiri Bangchan yang sedang menonton TV sambil menikmati pangsit gorengnya.
"Ngomong-ngomong, Bangchan. Kok dorm sepi, ya?" tanyanya yang sudah duduk di sofa sebelah Bangchan.
Memang sedikit menjaga jarak karena ia jadi sedikit gugup gara-gara hal tadi.
"Beberapa sedang main keluar, sedangkan duo gamer itu sedang nongkrong di balkon." balasnya.
Seungmin nampak berpikir sebentar. Duo gamer adalah Minho dan Changbin, berarti yang pergi keluar adalah Felix, Jeongin, dan Hyunjin.
"Kau sendiri tidak mau pergi, hm?" tanyanya lagi.
Bangchan menoleh ke arahnya sebentar, lalu menggeleng.
"Bersantai di rumah lebih menyenangkan. Kau sendiri gak mau pergi?"
Sama, Seungmin menggeleng.
"Aku akhir-akhir ini sedang lelah."
Benar juga. Temannya itu memang terlihat tidak begitu sehat sejak latihan untuk geladi bersih acara perform mereka beberapa waktu lalu.
"Makanlah yang banyak, kau sekarang juga kelihatan semakin kurus." seru Bangchan sambil menatap lurus ke kedua mata bulat Seungmin, membuat sang lawan hanya bisa menunduk karena tidak sanggup menatap mata teduh yang terlalu dalam menatapnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not Right, I Know ✔
FanfictionCOMPLETED (Nov. 2020) | STRAY KIDS Kisah tentang cinta yang dipaksa untuk bersatu meski harus menentang waktu dan status [HyunJeong] | [ChanMin] | [ChangLix] | [MinSung]