Aku datang lagi bawa si nakal Diabolic, oh bukan, si seksi, si panas, si....
Hahaha, intinya ini "Hot n Cold".Marii, tekan vote dulu yuk dan tinggalkan komentar sebanyak mungkin, sudah mau masuk part sepuluhan loh inii, lebih ramai lagi yaa??
Aku butuh support.Okay, let's enjoy your sexy thing Youniverse~
*
*
Hasa menatap wajah Jungkook yang ada di atasnya dengan mata sayu. Bibir gadis itu yang biasanya lembab, kini terasa sangat kering. Maunya mencium atau dicium Jungkook terus.
Tangannya kembali mengalung nakal di leher pria itu, sementara Jungkook sendiri asik dengan dunianya sambil menunggu gadis itu siap.
"Boleh aku bergerak sekarang?" tanya Jungkook pelan, atau malu-malu? Sebab telinganya begitu memerah muda. Seperti lobster matang atau udang yang sudah ditaruh di dalam kuah kaldu.
"Tapi aku masih belum tau apakah—"
"Lalu kau ingin milikku ada di dalammu sampai pagi tanpa bergerak atau keluar, Kid?" tanya Jungkook dengan senyum jahil. Sempat terkejut karena, bukannya terlihat menyebalkan, justru terlihat, seksi. Jungkook seksi dan panas.
"Itu penyiksaan secara tidak langsung," lanjut Jungkook saat ia melihat gadis itu ingin kembali menginterupsi.
Bibir Jungkook menciumi seluruh inci collarbone Hasa lalu ia mengincar lehernya dan merasakan denyut nadi gadis itu tepat dipermukaan bibirnya.
"Kulitmu panas sekali, peluk aku, Kid."
Satu tangan Jungkook mengelus paha kiri Hasa, lalu tangannya yang lain mencengkram kepala ranjang. Ia menggerakkan pinggulnya, kaki Hasa menekuk. Gadis itu memekik dalam tahan, sebab ia kembali menggigit tangannya.
"Nikmat, Hasa."
Nafas Hasa sempat tercekat, namun kedua tangannya memberi pijatan halus di pundak Jungkook yang keras sebab otot-otot pria itu mengencang.
"Sir, m-mau cium."
Pria itu menunduk dan menaut bibir atas Hasa, memberikan kesempatan gadis itu untuk memcicipi bibir bawahnya yang lebih tebal.
"Bibirmu sedikit kering," kata Jungkook, namun tatapannya memuja.
"Tapi tidak apa, aku akan membasahinya" lanjut pria itu dan mereka kembali berciuman. Hasa tersenyum disela-sela ciuman mereka.
Jungkook menegakkan tubuhnya lalu mencengkram pinggul sang gadis. Ia menyugar rambutnya dengan tubuh yang terus bergerak, Hasa mencengkram bantal yang menjadi alas kepalanya.
"Pelan, Sir" katanya. Namun Jungkook tidak merespon, ia justru menjajahkan tangannya di atas dada Hasa.
Cuaca di luar sana masih sama seperti sebelum Hasa pulang ke penthouse. Hujan deras, langit gelap dan angin sedikit kencang. Dan itu tidak berpengaruh dengan atmosfer berat serta panas yang ada di kamar Jungkook.
Si pemuda Jeon kembali mencondongkan tubuhnya. Ia menahan kedua tangan Hasa dengan satu cengkraman di atas kepala gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIABOLIC ✓
Fanfiction[Be wise: Mature content+Erotic] Semua hal gila dan seduktif ini berawal dari pertemuan tak disengaja, di mana Jungkook menyodorkan sebuah kartu yang berisi alamat tempat tinggalnya, dan berkata dengan raut wajah datar, "Lama tidak bertemu. Datangl...