Seperti biasa, aku datang bawa cerita kesukaan Youniverse, si nakal dan super seksi, Diabolic.
Bagaimana, sejauh ini sudah bisa tau genre story ini apa saja selain romance?Tidak pernah bosan, aku mengingatkan kalian tekan vote dan beri komentar sebanyak mungkin agar ramai. Yuk apresiasi aku.
Okay, aku gak sabar buat kalian pusing di sini, let's get it!
*
*
Tidak pernah menyangka, saat Hasa sedang sarapan dan Jungkook masih tertidur di kamarnya, ada seseorang yang sangat spesial bertamu. Jam masih menunjukkan pukul tujuh pagi, apa lagi ini weekend, tentu saja orang yang sibuk 'bekerja' seperti Jungkook memanfaatkannya untuk bangun siang.
Semalam, Hasa tidak tidur di kamar pria itu. Kata Jungkook, peraturan tetap peraturan. Dia ingin tidur sendiri dan Hasa tidur di kamarnya. Yah, peraturan lagi, sampai bosan mendengarnya, tapi kali ini Jungkook memilih lebih ketat.
"Aku harap hari ini tidak hujan badai."
"Tidak masuk akal," saut Yoongi.
Hasa tertawa, ia membuat dua teh hangat dan membuat roti isi lalu menaruhnya di tengah-tengah meja konter. Gadis itu membantu Yoongi melepas mantelnya, memang angin sedang kencang sekarang, tidak heran pria itu datang dengan mantel tebal.
"Aku bisa sendiri."
"Aku juga tau kau bisa sendiri, tapi biasakan menghargai orang yang ingin membantumu. Lagi pula, kau tamu" jelas Hasa.
"Tapi ini bukan tempat tinggalmu, ini punya Jungkook. Jadi aku bukan tamu kau."
"Ya sudah, kalau begitu kau tunggu Jungkook bangun saja."
Yoongi berdecak sebal, ia menahan tangan Hasa saat gadis itu akan berjalan menjauh. Saat menoleh ke belakang, si gadis Han tersenyum penuh kemenangan.
"Baiklah, Min Yoongi tamu pertamaku yang paling spesial" setelah mengatakan itu, Hasa duduk di seberangnya.
"Langsung saja, aku ingin—"
"Minumlah dulu dan makan roti isi yang sengaja kubuatkan untukmu. Kalau tidak, aku akan kembali ke atas, malas bicara dengan orang yang menyebalkan" potong Hasa.
Si pemuda Min menarik nafas panjang lalu ia meneguk teh hangat yang baru saja dibuat itu lalu mengambil sepotong kecil roti isi. Hasa memperhatikannya tanpa henti.
"Kau manis," ujar gadis itu.
Kedua mata Yoongi merotasi. Hasa menurunkan tatapannya lalu senyum di wajahnya menghilang, ia meraih tangan Yoongi yang bebas.
"Jangan melakukan ini lagi" katanya. Lalu ia pergi dan kembali dengan sebuah plester dan sebuah obat merah. Ia duduk di samping Yoongi, mengobati ujung ibu jarinya yang luka.
"Jangan gigiti jarimu," lanjut Hasa.
"Tidak perlu sok peduli."
Hasa berkacak pinggang, ia menggeleng lalu kembali duduk di seberang si lawan bicara.
"Tujuanku datang kemari ingin meminta maaf, aku tau semalam perkataanku berlebihan. Tapi memang kenyataannya seperti itu. Kau awam dengan hal yang kami perbuat sehari-hari, kau juga orang asing bagi sebagian dari kami."
![](https://img.wattpad.com/cover/247914056-288-k913173.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIABOLIC ✓
Fanfiction[Be wise: Mature content+Erotic] Semua hal gila dan seduktif ini berawal dari pertemuan tak disengaja, di mana Jungkook menyodorkan sebuah kartu yang berisi alamat tempat tinggalnya, dan berkata dengan raut wajah datar, "Lama tidak bertemu. Datangl...