Halo Youniverse kesayangan, bagaimana kabarnya?
Aku sepertinya jarang sekali ya bahas hal di luar story, tapi aku harap kalian sehat selalu. Kalau mau mengobrol, mungkin bisa ke Instagram aku, steft_wangDan, kembali mengingatkan, tolong sekali tekan vote dan beri komentar sebanyak mungkin yaa, aku butuh dukungan kalian, selalu butuh didukung pokoknya. Aku manja sama kalian niih hahaha ><
Okay, let's get it!
*
Seokjin menelan air yang sudah ada di mulutnya. Lalu ia menaruh cangkir berwarna hitam yang berisi teh hitam. Pria itu melirik ke arah Hoseok yang baru saja memperhatikannya.
"Ku pikir dia akan berkata 'Wah, hebat sekali tempat ini, seperti di film Mission Impossible' tapi ternyata dia hanya berkata, fuck" jelas Seokjin. Si pemuda Jung tertawa mendengarnya.
"Tidak heran kalau Jungkook suka yang ini," lanjut Seokjin lagi.
Ah, suka? Pikir Hasa. Dirinya sudah seperti terbang ke atas langit dan itu menggunakan sayap Jungkook. Maka, kisah mereka akan berubah genre, fantasy.
"Ada yang salah? Kau seperti orang yang ingin diceburkan ke laut," tanya Jimin, jujur dia bingung. Rasanya, tempat yang selalu mereka pakai ini, biasa-biasa saja. Atau, hanya di mata mereka saja.
Jungkook merangkul pinggang Hasa, membawa gadis itu untuk duduk di sebuah sofa yang kosong. Gadis itu hanya diam saja ketika ia duduk berhimpitan. Memang ukuran sofa untuk satu orang.
"Kau selalu mabuk-mabukan di sini?" tanya Hasa ke arah Jungkook. Sebab yang ada di depan gadis itu adalah rak yang penuh dengan botol-botol minuman beralkohol, oh, jangan lupa juga sebuah poster wanita dengan bikini.
"Aku tidak pernah mabuk," jawab Jungkook singkat.
"Untuk orang awam dan asing, memang tempat ini terlihat aneh" saut Yoongi di ujung sana. Taehyung memijat keningnya, ia menahan tawa.
Kening Hasa berkedut, ia melirik tajam ke arah si pemuda Min yang tengah memakai kursi pijat mahal berwarna gold, bodyfriend, brandnya. Hasa tau itu mahal. Ayah tirinya punya yang seperti itu di ruang kerjanya.
"Kau membicarakan dirimu sendiri?" tanya Hasa tidak mau kalah. Seokjin membuat mulutnya menjadi huruf o kecil. Ada penampilan menarik, Yoongi vs Hasa.
"Hanya orang aneh dan narsis yang membicarakan dirinya sendiri," kata Yoongi lagi. Ia membuka matanya yang sendari tadi terpejam.
Jemari Hasa meremat sisi sofa, Jungkook mengulum senyum, ia menciumi pundak gadis itu yang terekspos.
"Oh, kalau begitu, menurut kau, dirimu itu hebat?" tanya Hasa.
"Aku hebat, Gadis Bawel."
"Memuji diri sendiri, narsis sekali kau" kata Hasa. Skakmat.
Baru saja akan kembali menyaut, Namjoon sudah lebih dulu bangkit untuk menempelkan kelima jarinya ke sebuah alat, dan rak botol-botol alkohol itu berbalik.
"Shit, kalian gila?" tanya Hasa. Gadis itu berniat bangkit dari sofa untuk pergi namun Jungkook menariknya, membuat Hasa duduk di pangkuannya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIABOLIC ✓
Fanfiction[Be wise: Mature content+Erotic] Semua hal gila dan seduktif ini berawal dari pertemuan tak disengaja, di mana Jungkook menyodorkan sebuah kartu yang berisi alamat tempat tinggalnya, dan berkata dengan raut wajah datar, "Lama tidak bertemu. Datangl...