Halo kawannn-kawan, kita hari ini ketemu lagi di Diabolic. Hahaha, bagaimana? Sudah siap, kah?
Mau mengingatkan, jangan lupa tekan bintang di pojok kiri bawah untuk vote dan beri komentar se-ramai mungkin yaa, mana nih ke-agresifannya?
Tarik nafas, silahkan masuk ke dalam tipu muslihat cerita ini.
Oke, let's get it!
*
Pernahkah Hasa memuji kelihaian Jungkook dalam menelanjanginya? Tidak. Tapi kali ini ia memujinya. Seingatnya tadi, ia masih memakai celana, tapi sekarang tubuh polosnya dalam keadaan basah, di depan seorang Jeon Jungkook yang entah kenapa terlihat seksi dengan keadaan bertelanjang dada.
"Kau akan melihatiku terus-terusan seperti itu, Sir?" tanya Hasa. Si lawan bicara tidak menjawab, namun ia mencium pundak Hasa cukup lama.
Kedua tangannya mengangkat tubuh gadis itu. Hasa memeluk leher Jungkook. Bibir mereka kembali saling menaut. Punggung Hasa menyentuh dinginnya dinding keramik kamar mandi.
Suara lenguhannya teredam oleh bibir dan lidah Jungkook yang sialnya sangat lihai dan adiktif.
"Turunkan aku," kata Hasa dan pria itu menurutinya. Bukannya semakin berjarak, justru tubuh Jungkook yang hanya mengenakan celana jeans hitam itu semakin menghimpit.
Jemari pria itu menyentuh pinggang Hasa, bibirnya menciumi pucuk dada gadis itu bergantian. Kalau tidak berada di bawah guyuran air, mungkin wajah Hasa sudah terlihat begitu memerah, atau mungkin, pink muda.
Bibir Jungkook kembali menuju leher si gadis Han. Sementara jemarinya mulai semakin turun melewati perut gadis itu. Hasa menggigit bibir, meminimalkan suara yang akan dibuatnya. Kedua tangan gadis itu mencengkram kuat otot bisep Jungkook.
"Sir..."
"Kid, kau cantik sekali" puji Jungkook. Sementara satu jarinya memasuki gadis itu tanpa aba-aba.
"Ranjang, bawa aku ke ranjang" racau Hasa. Jungkook tertawa lalu ia mengangkat tubuh itu, mematikan air shower dan berjalan keluar kamar mandi.
Ia merebahkan tubuh Hasa di atas ranjangnya. Jungkook membuka laci meja nakas dan mengeluarkan sesuatu dari sana.
"Kau menyimpan itu?"
"Aku pria dan sudah pasti punya ini. Ini dipakai di kelamin pria," jelas Jungkook yang sama sekali tidak diperlukan oleh Hasa. Gadis itu juga tau kalau pria memakai pengaman.
Hasa menelan air liur, sungguh? Jungkook membuka kancing celananya dan menurunkan resleting dengan senyuman di bibir? Apakah itu, normal? Maksudnya, kenapa bisa terlihat sangat berengsek.
"Mau memakaikan?"
"Tidak, terima kasih" jawab Hasa dengan cepat. Tidak tau juga kenapa mengucapkan terima kasih. Bahkan gadis itu memalingkan wajah saat Jungkook membuka bungkus pengaman dengan giginya.
Hasa kembali menoleh saat pria itu mencondongkan tubuh. Tangannya mengelus wajah Hasa lalu matanya memindai tubuh polos itu dan seperti tersambar petir di siang hari, raut wajah Jungkook berubah.

KAMU SEDANG MEMBACA
DIABOLIC ✓
Fanfiction[Be wise: Mature content+Erotic] Semua hal gila dan seduktif ini berawal dari pertemuan tak disengaja, di mana Jungkook menyodorkan sebuah kartu yang berisi alamat tempat tinggalnya, dan berkata dengan raut wajah datar, "Lama tidak bertemu. Datangl...