Kalian suka ya, kalau gantian Jungkook yang bertekuk-lutut? Hahaha, oke-oke, calm down. Sesuai deskripsi story Diabolic, sisi dominannya Jungkook tetap bakalan menonjol yaa...
Part kemarin, sudah seperti rekor, sampai bisa 600 komentar, aku senang banget! Jangan lupa tekan vote dan berikan komentar yaa, ada 400 / 500 komentar itu sudah bagus, Youniverse. Tolong, aku-nya diapresiasi.
Okay, let's get it!
*
Tipikal Jungkook yang sangat Hasa pahami adalah tidak mudah untuk diminta berhenti. Tapi tidak tau kalau sekarang, pria itu terus menatap wajahnya tanpa mengatakan apapun, sebab Hasa juga tidak merespon perkataannya sendari tadi.
Lalu, kembali seperti dugaan Hasa, Seoul di malam hari, frekuensi hujannya meningkat. Maka dari itu, Jungkook memeluknya dan membawa Hasa untuk kembali mendekat ke arah pintu mereka keluar tadi sebab air hujan telah turun dalam bulir-bulir besar yang banyak dan cepat.
"Kau basah," kata Jungkook, pria itu melepas jas dan menaruhnya di punggung Hasa. Gadis itu memperhatikan gaunnya yang terkena air hujan cukup banyak.
"Kita pulang, kau bisa sakit menggunakan pakaian basah di ruangan ber-ac."
Ingin kembali menolak, namun Jungkook lebih dulu menarik tangannya kembali masuk ke dalam ballroom, mereka menghampiri Beomgyu dan Soobin, Jungkook bilang bahwa Hasa dengannya malam ini, dan meminta mereka berdua untuk menunggu Yera dan mengantar gadis itu jika ingin pulang.
"Aku tidak mau meninggalkan Yera," ujar Hasa. Jungkook menghentikan langkah, ia menatapnya.
"Nanti kuminta Hoseok hyung menemaninya."
Setelah mengatakan itu, Jungkook kembali menarik tangannya. Selama di dalam lift, pria itu terus memperhatikan Hasa. Gadis itu tidak perlu menoleh untuk tau, pantulan mereka di pintu lift saja sudah cukup.
Gadis itu mengeratkan jas Jungkook di tubuhnya. Dan tanpa aba-aba, si pemuda Jeon memeluk tubuh Hasa.
"Tidak perlu begini," kata Hasa. Jungkook menunduk, namun tidak menjawab, ia menggosok punggung Hasa dengan pelan. Setidaknya, gadis itu merasa hangat. Hasa menghela nafas, sampai pintu terbuka, pria itu baru melepas pelukannya dan menautkan kelima jari mereka, membawa Hasa menuju mobilnya.
Pintu mobil terbuka dan Hasa masuk tanpa perlawanan. Kemudian, pria itu sendiri yang masuk, dan mobil milik Jungkook meninggalkan hotel terbesar Seoul itu dengan kecepatan sedang.
Semua memori enam bulan yang lalu kembali terputar, apa lagi, ketika hujan datang, kebanyakan orang bilang, ketika hujan dan kita memperhatikan bulir air itu jatuh ke tanah, memori yang terpendam, seolah-olah terpencar dan kembali terangkat.
Terakhir Hasa naik mobil berdua dengan Jungkook adalah satu hari sebelum perjanjian mereka berakhir, dan hal yang Hasa lakukan agar mereka bisa ada di dalam mobil yang sama itupun menjadi penyebab kenapa Jungkook membatalkan perjanjian mereka.
"Kau ingat?" tanya si pemuda Jeon. Hasa menoleh.
"Terakhir kita ada di posisi ini, enam bulan yang lalu, sebelum aku dengan bodohnya memintamu pergi," lanjut Jungkook dengan senyum getir di bibirnya yang sedikit pucat. Mobil berhenti karena lampu merah menyala terang.
![](https://img.wattpad.com/cover/247914056-288-k913173.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIABOLIC ✓
Fanfic[Be wise: Mature content+Erotic] Semua hal gila dan seduktif ini berawal dari pertemuan tak disengaja, di mana Jungkook menyodorkan sebuah kartu yang berisi alamat tempat tinggalnya, dan berkata dengan raut wajah datar, "Lama tidak bertemu. Datangl...