10- Diabolic [2]

11.6K 1.5K 959
                                    

Akhir-akhir ini, aku rasa Youniverse sedikit lemas. Padahal, aku suka sekali kalau Diabolic diganasi kalian. Hahaha, ayo lebih semangat lagi ya, Queen/King.

Aku senang mengingatkan kalian, jangan lupa tekan vote dan beri komentar sebanyak mungkin agar kolom replynya ramai, kalau ada 400 atau 500 komentar, sudah sangat bagus. Tolong ya, Youniverse.

So, let's get it! Kita coba adegan seksi di atas meja, nikmat kan, alasnya keras...

*





Lampu ruang tengah penthouse Jungkook, belum sempat dinyalakan setelah kedua pasangan yang awalnya jatuh di atas perjanjian itu masuk. Bibir Hasa menjadi sasaran pertama Jungkook ketika pintu penthousenya tertutup dan terdengar bunyi 'klik'.

Kedua kaki mereka berjalan tidak berarah, bahkan punggung masing-masing bergantian menabrak benda apapun yang ada di dekatnya. Berakhir Hasa yang menungging di atas meja makan, jangan lupa Jungkook yang tengah memasukkan miliknya ke dalam kewanitaan gadis itu.

"Sudah basah, apa menatapku bisa membuatmu mengeluarkan cairan sebanyak ini?"

"Jangan cabul," ujar Hasa. Gadis itu mencengkram sisi meja dengan kedua tangannya.

Tubuh gadis itu tidak sepenuhnya telanjang, tersisa pakaian atas yang kaitan branya saja sudah terlepas, sebab Jungkook menyempatkan diri untuk mengulum dadanya tadi. Pria nakal.

Hasa kembali mendesah saat Jungkook semakin merapatkan penyatuan mereka di bawah sana. Pria itu menunduk untuk melihat miliknya memasuki gadis itu. Total dibuat gila oleh sensasinya. Belum lagi penciuman pria itu bisa menangkap aroma seks yang menguar dari cairan lubrikasi Hasa.

Suara tamparan kulit mereka, belum bisa dijadikan bukti, betapa kerasnya Jungkook malam itu. Bibir Hasa terbuka, liurnya mengalir dari sudut bibir. Jungkook kembali menekan-nekan titik kecilnya di dalam sana.

"Ah, kau menjepitku seperti ingin membunuh" ujar Jungkook. Pria itu mencondongkan tubuhnya, membuat dada Jungkook bersentuhan dengan punggung Hasa.

Suara basah ikut bercampur dengan suara erangan Jungkook yang diserang rasa memuaskan. Pria itu semakin menekan privasinya, ingin memasuki gadis itu lebih dalam lagi kalau bisa. Hasa mendongak untuk melenguh.

"Sehabis ini, kulum milikku ya?" bisik Jungkook. Si gadis Han menoleh lalu meraih wajahnya untuk menyatukan lidah mereka dan kemudian terlibat ciuman panas menggairahkan.

Sesekali, bibir bengkak dan merah meruam itu akan melepas tautan sebab gencangan dari proses keluar dan masuknya kejantanan Jungkook ke dalam liang Hasa.

"Itu titiknya," racau Hasa. Jungkook menyeringai, ia memperlambat pergerakan pinggulnya.

"Jungkook..."

"Ku pikir, kau lebih suka vanilla sex, tapi sepertinya kau sudah siap untuk mencoba hal lainnya. Mungkin aku harus menjejalkan lidahku di bawah sana."

Hasa tertawa, dualisme pria itu terkadang mengejutkan. Hasa mencoba bangkit dari posisi awalnya, di mana setengah tubuhnya menempel di meja makan marmer. Penyatuan di bawah sana terlepas. Si gadis Han berbalik, menyempatkan matanya untuk melirik ke bawah sebelum kembali menatap Jungkook.

"Service mu," kata Hasa. Lalu ia berlutut, menatap milik Jungkook yang tegak melawan gravitasi, oh, besar. Hasa sering kali melupakan ukurannya yang, yah, wow, membuat puas.

DIABOLIC ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang