Sesuai dengan announce aku sebelumnya di conversation. Part kali ini, bakalan sedikit berdrama, sekali-kali kita coba untuk senang-senang di atas drama picisan, tapi mahal.
Aku minta tolong, jangan lupa tekan vote dan beri komentar sebanyak atau seramai mungkin ya. Kalau ada 400 atau 500 komentar, itu sudah sangat bagus. Tolong, semangati aku yaa.
Okay, let's get it! Hati-hati Youniverse, cerita ini penuh manipulasi. Jangan salah pilih impostor.
*
Tatapan orang-orang, mulai fokus pada Jungkook dan Hasa yang memang ada di tengah-tengah pusat perhatian, mereka berdiri di area kolam renang. Si gadis Han menertawakan dirinya sendiri. Senyum Jungkook mulai luntur.
"Kemarin, sebelum Taehyung berhasil membawaku lebih jauh dari pintu apartment Seoji. Aku mendengar suara keramik pecah dan aku rasanya ingin hancur karena ada dirimu di dalam sana dengan si sosiopat itu."
Hasa berkacak pinggang. Ia menatap ke lain arah, memperhatikan yang lain satu persatu. Lalu berhenti pada Taehyung yang tersenyum ke arahnya.
"Lalu aku mencoba menghubungimu semalaman, dan aku tidak bisa tidur karena itu. Kemudian, hari ini, di sini, The Shilla Jeju. Kau terlihat masih bisa berdiri dan tertawa," lanjutnya.
"Hasa—"
"Tidak kah, kau merasa bersalah?"
Jungkook bungkam. Hasa kembali tertawa. Lalu ia berjalan menjauh, Yoongi menepuk pundak Hana dan ia berjalan menyusul Jungkook lalu menahan pria itu.
"Aku saja, dia akan semakin murka jika melihatmu. Biarkan dia tenang," kata Yoongi ke arah si pemuda Jeon. Lalu yang lebih tua, berjalan cepat, menyusul Hasa. Gadis itu mulai berlari dan Yoongi mengejarnya hingga berhasil memegang lengan Hasa.
"Lepaskan aku, Jungkook!"
"Aku bukan Jungkook."
Gadis itu menoleh dan ia menatap bingung ke arah Yoongi.
"Kau lagi, aku sedang tidak bisa kau ajak berdebat."
"Aku tau kau ingin menangis."
"Siapa kau? Min Yoongi, kau itu cukup perhatikan kakak ku saja. Tidak perlu mencampuri urusanku. Tau apa kau tentangku?!" bentak Hasa. Ada air mata di ujung pelupuk gadis itu. Yoongi diam.
Pria itu melepas pegangannya setelah Hasa menepis kencang. Gadis itu meremat rambutnya sendiri, lalu bersandar pada dinding dengan nafas tidak teratur.
"Kalian orang pemerintahan. Apa kau bawahan ayah tiriku dan ingin menjatuhkanku juga karena warisan?"
"Apa hanya itu saja yang bisa dipikirkan olehmu?!" jawab Yoongi dengan nada bicara lebih tinggi.
"Persetan dengan warisan. Aku cukup kaya untuk tidak lagi bekerja sampai aku tua. Tidak semua orang tergiur akan warisanmu," lanjutnya.
Hasa membuang muka, ia mengusap matanya dengan cepat saat satu bulir air mengalir dari sana. Yoongi menghela nafas, membawa gadis itu ke dalam pelukannya tanpa berbicara apapun. Bolehkah, Hasa meruntuhkan egonya sekali ini saja?
![](https://img.wattpad.com/cover/247914056-288-k913173.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIABOLIC ✓
Fanfic[Be wise: Mature content+Erotic] Semua hal gila dan seduktif ini berawal dari pertemuan tak disengaja, di mana Jungkook menyodorkan sebuah kartu yang berisi alamat tempat tinggalnya, dan berkata dengan raut wajah datar, "Lama tidak bertemu. Datangl...