[EPISODE 10]Fake Smile

67 8 0
                                    

[16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[16.33]

"Mau kemana?"

Suara seorang pria memanggilku yang hendak pergi dari ruangan karena kelas telah selesai.

"Oh Jung Jaehyun,aku mau ke taman buat ngerjakan sesuatu sambil refreshing",jawabku dan Jaehyun hanya membulatkan bibirnya'O'.

Akupun yang tak peduli langsung pergi begitu saja karena aku tak mau juga di omongkan perusak hubungan cukup untuk seminggu yang kemarin aku sudah di ejek serta di caci maki.

Padahal jaehyun hanya membantuku yang sedang membawa berkas apa itu salah?,dia juga sahabatku.

Taeyong mengetahui aku sedang dapat masalah di kampus dan dia awalnya hendak memberi pelajaran namun apa itu akan menyelesaikan masalah yang sudah ku anggap terpaan angin saja.

Para julid sangat pintar dalam menindas wanita yang mereka anggap biasa saja.

Kemana Bella?

Bella sedang di Jeju menemui neneknya yang sedang sakit saat ini,sudah ada seminggu lebih 4 hari dia tidak ada bersamaku.

Berjalan sendirian di lorong menuju loker pribadiku semua orang melihatku dan sesekali menghujat hal itu lagi.

Bahkan ada yang menambah nambahkannya seenak jidatnya sendiri.

Rasanya ingin saja memberi pelajaran kepada mereka yang pertama memberi berita hujatan itu.

Dukh

"Aagghh",ucapku yang kaget saat seseorang menyenggol bahuku keras dengan sengajanya,siapa lagi kalau bukan eunya.

Eunya tak terima bahkan tak percaya perkataanku yang jujur dari dalam hati.

"Eh sorry,sengaja haha",tawanya seperti disengaja.

"Gitu aja sakit ya?,atau lebih sakittan aku yang selama ini harus melihat kau dan Jaehyun terus terusan!", ucapnya dengan nada keras lalu dia memegang daguku dan mengangkat nya ke atas memperlihatkan wajahku yang kini telah emosi.

Mataku berubah menjadi merah dan aku berusaha tak mengeluarkan taring.

Bruk.

Eunya terhempas ke dinding karena aku mendorongnya dengan keras.

"Meringis kesakitan?,inget nyawa dihemat",senyum tipisku.

Hari ini aku tidak mau membuang buang energi hanya untuk menanggapi orang yang tidak takut dengan kematian.

Semua orang hanya menolong eunya yang sedang kesakitan.

Dunia memang tidak seperti imajinasi.

------

Tiyong
15.45
| Tidak apa apa?

Tiyong
15.47
| Maaf aku tidak bisa membantumu untuk membasmi eunya yang dendam kepadamu,jika ada apa apa telfon saja aku akan senantiasa menjawab semuanya.Dari tiyong.

Lagi lagi aku tidak sempat membalas pesannya.

Berjalan jalan di taman memang sangat bisa membuat masalah ini akan sedikit terlupakan bagiku,banyak anak anak kecil+orang dewasa+orang yang sudah tua bermain senang ria di sini sambil melepas penatnya.

Sangat menggemaskan.

Mataku terpaku saat melihat soobin duduk sendiri dengan sandwich di lengannya,aku mengahampiri pria muda tapi tua itu.

"Choi soobin"

Dia memberhentikan aktivitas makannya dan mulai melihat kearah ku yang kini sudah berada di depannya.Raut wajahnya tampak kaget saat aku datang.

"Sejak kapan kau ada disini?", ucapnya yang masih kaget.

"Barusan saja,apa aku boleh duduk di sebelahmu?",tanya ku terlebih dahulu dan dia mengangguk meng'iya'kan pertanyaanku.

"Bukannya kau ikut Bella ke Jeju, mengapa ada disini?",tanya ku lagi."Bella ke Jeju sendirian karena aku sedang ada hal pribadi yang harusku urus,Bagaimana hari harimu setelah kejadian itu?,maaf jika dia membuatmu terluka", Ucapnya sambil mengunyah makanan.

Mulutku diam dan mulai mengingat kejadian di 3 tahun yang lalu.

Disaat semuanya harus direlakan.

Dikorbankan.

Luka itu masih ada sampai sekarang tidak bisa disembuhkan dengan begitu saja,aku merasa capek jika harus terus terusan menjadi seorang vampir aku ingin menjadi manusia pada umumnya.

"Aku baik baik saja sampai sekarang cuma aku tampak kasian kepada Minka yang sudah lama merindukan sosok Seungmin kakak kandungnya",ucap lirihku."Haiss,kau belum tahu ya?",tanya soobin sambil tersenyum kecil,aku hanya mengerutkan kening bertanya tanya dengan diriku.

"Seungmin-shii...

...Dia hidup kok,hanya saja jiwanya bersama dalam tubuh Minka jika saja kau pandang Minka dalam dalam dia akan sekejab berubah rubah dari seungmin Minka seungmin Minka,roh baik seungmin selalu menjagamu,Minka,dan taeyong karena dia masih bersalah atas kesalahannya yang pasti membuat luka permanen"

Aku tersenyum mengetahui jika ternyata Minka tidak sendiri ditubuhnya yang mungil itu.

"Kau sedang gelisah dan takutkan saat ini,aku bisa merasakan dari lubuk hatimu yang terdalam jika kau ada masalah besar yang menimpamu,dan aku juga tahu siapa yang kau maksud dari tubuhmu",ucap Soobin.

"Niatmu sangatlah baik ingin menjalin persahabatan dengan jaehyun tapi tidak dengan teman palsumu itu eunya dia sangatlah munafik jika aku beritahu,eunya sudah tidak perawan lagi,bukan sudah di jebol oleh jaehyun tapi sudah dijebol oleh seseorang kau tahu siapa dia?, yaitu Kang Daebong atau biasa dipanggil Dae,mereka bahkan sudah punya anak namun cerai dan kakaknya eunya mengganti nama asli adiknya itu dengan sebutan eunya yang kalian kenal,nama dulunya yaitu haeya,sudah anggap saja berlalu."

"Haeya?,eunya?"

"Terima kasih sudah memberi informasi dengan jelas soobin,dan kau habis darimana dengan pakaian rapi ini?",tanyaku.

Dia berubah menjadi pendiam dan menundukkan kepalanya sebentar lalu mengangkat nya lagi.

"Jangan beri tahu siapapun itu hanya kita berdua saja yang tahu",ucap Soobin dan aku meng'iya'kan nya.

"Bella adalah...

To be continued!

ᴄᴏʟᴅᴠᴀᴍᴘɪʀᴇ[Lᴇᴇᴛᴀᴇʏᴏɴɢ]S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang