※19

853 258 211
                                    

Karena fokus dengan Lena yang bahkan berjalan saja sakit, aku sampai lupa perihal rasa cemburuku pada Kang Taehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karena fokus dengan Lena yang bahkan berjalan saja sakit, aku sampai lupa perihal rasa cemburuku pada Kang Taehyun.

Meratapi langit langit kamar yang remang, aku tidak bisa tidur. Sudah mencoba tapi benakku kembali terbang pada kondisi Lena.

Memang datang bulan sesakit itu, ya?

Aku tidak tega melihat Lena bahkan langsung meringkuk saat masuk rumah tadi. Kalau sakit yang ini, tidak bisa dibagi, ya?

Ponselku berdering, menginterupsi acara perjalanan ke alam mimpi-ku. Dengan malas, aku mengambil ponselku, meliriknya sesaat dan terkejut saat disambut wajah Soobin yang sangat dekat dengan layar.

Apa apaan?!

Berjengit kaget, pendar cahaya yang membutakan mata sesaat keluar setelah itu. Saat netraku mulai menyesuaikan cahaya, aku mendapati Soobin sudah duduk dengan tenang di sebelahku.

"HAH?!" Aku beringsut mundur, terkejut.

Sementara Soobin menatapku aneh, "Kenapa kaget?"

Ah, jadi begini rasanya jadi Lena saat pertama kali bertemu denganku?

"Kakak yang kenapa di sini?!" balasku tidak santai.

"Kamu yang kenapa lama sekali! Aku jadi ikut di kirim," cebiknya.

Jadi maksudnya ini salahku?!

Aku hendak memprotes tapi Soobin tiba tiba bangkit. Entah kemana, dia mulai membuka pintu kamarku.

"Mau kemana?!" cegatku.

"Mencari yang namanya Seo Lena."

Bocah gila! Malam malam begini mau mengganggu istirahat orang saja!

Aku beranjak, mengejar Soobin yang sialnya sudah mengetuk pintu kamar Lena.

Aku menepuk dahiku, menggeleng. Menyiapkan telinga karena entah sekeras apa reaksi Lena nanti.

"Sebentar!"

Oh? Dia belum tidur?

Klek.

"Ada apa, Gyu—hah?"

Dia mengerjap bingung melihat pemuda tinggi menjulang berada di depan kamarnya. Dan lagi, bisa bisanya Soobin tersenyum manis seperti itu di depan Lena.

Tidak boleh!

"Hai, Lena. Aku Soo—hoh? Apa sih masalahmu?!"

Soobin memprotes saat aku menutup wajahnya dengan satu tanganku. Enak saja tebar pesona malam malam begini.

Lena masih berdiri di sana, bingung melihatku dan Soobin berdebat. Benar benar memalukan, Choi Soobin!

Mengerti kalau dia sedang menuntut penjelasan dariku, aku menghela napas panjang sebelum mulai menjelaskan.

virtual || choi beomgyu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang