※03

1.6K 427 343
                                    

Lena melirik untuk yang kesekian kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lena melirik untuk yang kesekian kalinya. Curi curi pandang di tengah jam kerjanya.

Dia tidak tahu bagaimana cara Beomgyu mendapat pekerjaan di shift yang sama dengannya seperti ini.

Lelaki yang baru saja dia maki tadi pagi karena kembali tertidur di ranjangnya kini sedang memasang senyum bisnis di depan pelanggan. Memanfaatkan wajah tampannya agar pelanggan datang dan membeli beberapa produk.

"Baik! Nikmati harimu, nona!"

Beomgyu tersenyum puas, kembali memeriksa barang di rak bumbu makanan. Seakan dia manusia nyata yang hidup secara normal.

Lena berdeham, "Sekalian, tolong cek sereal di rak atas. Mungkin ada yang sudah kadaluarsa."

Beomgyu mengangguk paham. Menurut begitu saja dan kembali bekerja. Menikmati hari pertamanya bekerja di dunia manusia bersama gadis yang menjadi alasan dia datang.

»»——⍟——««

"Kenapa ikut?" tanyaku, duduk di salah satu bangku bagian belakang bus.

Beomgyu mengambil tempat di sampingku, dengan cengiran khasnya menjawab, "Mulai hari ini, kita akan bersama 24/7 sampai aku tahu alasan aku dikirim kepadamu."

Aku menipiskan bibir, lelah berdebat dengan manusia—fiksi—ini. Memilih memandang jalanan yang ramai kendaraan.

Tidak buruk juga sejujurnya, aku jadi punya teman mengobrol.

Apa kita teman?

"Oh? Lena!"

Aku yang baru saja turun dari bus menoleh, melihat seorang gadis sepantaranku tengah tersenyum lebar.

"Hai," sapaku, berjalan mendekat sampai lupa kalau ada anak anjing yang mulai kemarin selalu membuntutiku.

Gadis yang menyapaku tadi melirik kecil ke lelaki di belakangku. Kemudian menatapku seakan bertanya siapa dia?

Harus aku jawab bagaimana?

Makhluk fiksi yang menjadi nyata karena keisenganku? Manusia tampan yang keluar dari layar ponselku?

"Oh! Beomgyu!"

Aku terperanjat saat seorang pemuda lewat sambil menyapa. Bagaimana dia kenal?

"Oh, iya!" sapa Beomgyu balik.

Aku mengernyit heran, "Kenal?"

Dia memggeleng, berjalan santai seakan tidak ada hal besar. Dia tidak heran mengapa dia dikenal, huh?

"Kamu sudah mengerjakan tugas Dosen Hwang?" Itu kalimat pertama saat aku menghampiri gadis tadi.

virtual || choi beomgyu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang