Beomgyu sebal, bukan main rasanya melihat Lena ikut melayani Taehyun dengan profesional."Lena, sampai jam berapa shift-mu?" tanya Taehyun berbasa basi.
Lena yang tangannya masih sibuk, menjawab seadanya, "Sepuluh."
"Mau berangkat ke kampus bareng?" tawarnya lagi.
"Tidak usah. Duluan saja," suruh Lena.
"Kalau begitu, boleh minta waktu untuk mengobrol?"
Lena menatap Taehyun sejenak, membuang napas dengan berat sebelum berdeham, "Nanti."
Taehyun mengulas senyum lega, hendak kembali mengobrol tapi Beomgyu lebih dulu mendorong tubuhnya.
"Sudah, kan? Maaf, pekerjaan kami masih banyak. Terima kasih sudah datang, jangan kembali, ya!"
Lena memerhatikan seperti patung. Diam dan menyimak bagaimana Beomgyu mendorong tubuh Taehyun keluar dan menutup pintunya dengan santai.
Lena juga melihat jelas bagaimana wajah kesal Taehyun di luar sana, mengumpati lelaki itu.
Tanpa sadar, bibir Lena melukis lengkung, terkikik kecil sembari berpikir, "Beomgyu memang minta dimaki."
"Apa? Kenapa tertawa?" tanya Beomgyu sebal.
"Oh? Ehem, ehm, tidak ada." Lena kembali sibuk, seakan tidak terjadi apa apa sebelumnya.
Hening sejenak sampai Beomgyu angkat suara, tidak tahan rasa kesalnya diabaikan daritadi.
"Kang Taehyun itu siapamu sih?"
Lena sedikit tersentak kaget, nyaris menjatuhkan barang yang sedang dibawanya.
"Kenapa tiba tiba?" tanya Lena, meletakkan stok barang sesuai raknya.
Menyahut dari sisi lain toko, Beomgyu membuat gerakan Lena terhenti sesaat, "Cemburu."
Lena tidak percaya Beomgyu mengatakannya secara gamblang di situasi seperti ini. Siapa dia beraninya cemburu? Tapi apa Lena memprotes?
Tidak juga, gadis itu lebih sibuk menenangkan jantungnya yang mulai berdisko.
Beomgyu dan kejujurannya yang sanggup mengacak acak perasaan Lena.
Kling!
Seperti penyelamat, pelanggan yang datang membuat Lena menyahut cepat, "Selamat datang!" Bahkan mungkin suaranya terlalu lantang karena salah tingkah tadi.
"Eum." Melihat pelanggan itu mondar mandir di sekitar rak bumbu makanan, Lena berinisiatif membantu.
"Ada yang bisa dibantu?"
Ini Lena, yang keprofesionalannya dalam bekerja tidak perlu diragukan lagi. Terlebih senyum bisnisnya yang ramah.
»»——⍟——««
KAMU SEDANG MEMBACA
virtual || choi beomgyu [✔]
Fanfiction[ғɪᴄᴛɪᴏɴ - ғᴀɴᴛᴀsʏ] "Ketuk dua kali untuk membuat dia nyata," begitu kalimat terakhir dari cerita yang aku baca. Ha. Bualan untuk anak anak. °txt fanfiction° •oc •choi beomgyu