1. Awal Mula
***
Kalian baca cerita ini jam berapa??
--------
Siang ini matahari sangat terik. Elina benci hal itu, karena di siang yang panas ini justru ada pelajaran olahraga di kelasnya. Apa lagi Mr. Mino, guru olahraga tak bisa hadir karena harus menjadi guru pembimbing untuk anak yang ikut lomba futsal mewakili sekolah.
Elina mengambil bola oranye yang menganggur. Mendrible nya sebentar kemudian memasukkannya ke dalam ring.
Bola itu tak masuk. Mengenai besi di pinggir ring dan memantul ke arahnya.
"Arrghh."
"Elina, lo kenapa?"
Gadis itu memejamkan matanya kuat, merasakan sakit di kepalanya. Ia membuka matanya pelan. "Plis, plis, bantuin gue," rintihnya pelan.
"Ellina, lo gak apa-apa?"
Elina memegangi lengan Joe yang merangkulnya. Dia akan menganggukkan kepalanya, tapi sekelebat sosok menyeramkan muncul di depannya.
"Huwaaaaa." Pandangan gadis itu memburam sebelum kemudian ia pingsan. Membuat temannya yang lain jadi terserang panik.
"Woi, ini Elina pingsan!"
"Heh! Chantika, ini gimana?"
"Alfa! Alfa! Panggil dia biar bantuin gue," balas cewek bernama Chantika itu dengan panik.
"Yang cowok angkat Elina ke uks dong."
"Buseettt dah, lo kata uks sama lapangan deket, hah?" Rocky mencibir.
"Ya ini bantuin dulu temennya!"
Seorang cowok datang menyeruak kemudian membuka tandu lipat yang dibawanya. "Yang cowok bantu angkat Elina."
"Satu… dua… tiga."
Elina berhasil diangkat pada tandu. Yang cowok memposisikan dirinya kemudian mengangkat tandu itu menuju UKS. Meski Rocky terus menggerutu sebal dengan Felix yang juga mengumpat.
Jihan merapikan tempat tidur di uks, kemudian membantu yang lain mengangkat Elina untuk ditidurkan di bangsal. Cewek itu beranjak sebentar lalu kembali membawa minyak kayu putih dan mengoleskannya pada leher Elina.
"El … El …." Alfa memanggilnya.
Berhasil. Elina membuka matanya perlahan dan berkedip sambil menatap sekitar.
"Elina, udah baikan?"
"Ji… Jihan!" Elina meraih Jihan ke dalam pelukannya dan memeluknya erat. Ia mulai menangis.
"Eh, El, kenapa?" Tanya Jihan panik.
Tak biasanya Elina bertingkah seperti ini. Elina menggelengkan kepalanya, ia semakin mempererat pelukannya.
"Mungkin dia masih shock," kata Alfa.
Jihan mengangguk-angguk mengerti, ia mengangkat tangannya dan mulai mengusap kepala Elina, menguatkan.
"Han, bantuin gue.""Kalo gue bisa pasti bakal gue bantuin kok, El, tenang aja."
Elina melepas pelukannya, cewek itu menggenggam kedua tangan Jihan dengan mata basah. "Gue mau keluar dari sini."
"APAA?! Eh, gak bisa gitu dong, El, ini masih awal semester, plis jangan pergi."
Elina menggeleng. "Bukan itu yang gue maksud."
"Hellow kawan-kawan, kalian gak ada niatan keluar dari uks?" Meisie datang-datang langsung mengejutkan dengan suaranya yang menyaingi toa.
"Heh, ini Mamah lagi ada di uks, masa iya kita tinggal gitu aja?" Febrina menunjuk Elina yang ada di bangsal UKS.
"Plis, bawa Elina keluar juga, gue merasakan hawa gak enak nih."
Febrina berteriak histeris dan langsung berlari keluar. Padahal tadi ia tak mau keluar karena Elina ada di dalam. Plin plan banget, deh.
Jihan membantu Elina turun, ia menopang tubuh Elina dan berjalan pelan keluar.
Meisie buru-buru menghampiri saat Elina dan Jihan sudah keluar dari uks. "Mamah, lo bisa liat mereka, kan?"
Elina menggeleng. Matanya terpejam dengan keringat dingin yang membasahi keningnya.
"Woi, panggil Felix!"
Dan seketika Elina pingsan lagi.
--------
"Gimana, El?"
Elina memeluk Yena. "Gu-gue liat me-me-reka."
Yena mengernyit bingung, ia bertukar pandang dengan Jihan yang sama bingungnya. "Mereka siapa?"
"Dia jelek! Gue gak suka!"
"Hah? El, lo kenapa sih?" Jihan mendekat dan mendudukkan dirinya di kasur empuk di kamar Elina.
Mereka memutuskan mengantarkan Elina pulang agar bisa beristirahat sepuasnya.
"Gue ngeliat dia di uks!"
"Elina lo jangan ngelantur, deh." Jihan menggoyang-goyangkan tubuh Elina.
"Gue gak ngelantur!" Elina menatap sesuatu di belakang Jihan. "Di belakang lo ada hantu."
"HUWAAAAA!!!!!"
***
Heyooo! Riz apdet lagi!
Puriezt mana suaranya nehh??
Stay tuned yaa karena Wings bakal di up eperide yeey!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wings ✓
Teen Fiction❝Aku suka sama Kakak!❞ Elina takut hantu. Tapi gara-gara pelajaran olahraga dia jadi bisa ngelihat mereka. Masalahnya Elina suka sama kakak kelas. Dan gara-gara kemampuannya itu dia jadi tahu fakta tentang kakak kelas yang disukainya. Ig : @quiriezt...