19. Pulau Pribadi

721 102 49
                                    

19. Pulau Pribadi

***


Kalau kamu, pernah keluar pulau, belum???


***


Tidurlah, untuk apa menantinya yang bahkan tak peduli pada dirimu.

---------

"Bagaimana? Apa kamu sudah menemukan solusinya?"

Elina mengelus dadanya kaget begitu mendengar suara Arisha yang saat ini tengah melayang di sampingnya yang sedang duduk di depan meja belajar.

Gadis dengan piama merah muda dengan motif bunga-bunga itu menggeleng. "Lo gak inget apa gimana bisa lo ada disini gak balik-balik? Kesel tau tiap hari harus liat lo yang jelek gini," gerutu Elina kesal.

"Kalau begitu temukan dulu kalungku. Setelahnya aku pasti akan langsung pergi."

"Udah, ah. Lo nyebelin!" Elina beranjak menuju ranjangnya di sudut ruangan. Ia menarik selimut, bersiap untuk tidur. Mengabaikan Arisha yang tersenyum pedih di depan meja belajar yang kemudian menghilang.

-------

"Kakak?"

Elina mengerjapkan matanya. Dia sudah tak terkejut lagi ketika menemukan dirinya sedang berada di tepi lautan yang luas. Lagi.

Kedua gadis kembar itu tersenyum ceria. Salah satunya mencipratkan air pada Elina.

Elina merengut. Berbalik mencipratkan air kepada mereka berdua dengan tawa lebar.

Elina berhenti, membuat kedua anak kembar itu menatapnya bingung.

"Aku belum tahu nama kalian," ucapnya.

Kedua anak kembar itu hanya mengedipkan matanya lucu.

"Kalian gak punya nama, ya? Gimana kalo aku kasih nama buat kalian?" tanya Elina. Si kembar hanya saling menatap dengan bingung.

Elina melebarkan senyumnya. "Karena kalian selalu ada di sisiku, jadi untuk kamu," Elina meraih tangan salah satu tangan anak kembar itu agar mendekat kemudian menggelung rambut panjangnya "nama kamu Mela."

Sementara dengan kembar yang lain, Elina hanya menyisir rambut keritingnya saja agar terlihat lebih rapi. "Dan nama kamu Meli."

Elina tersenyum lebar seraya bertepuk tangan dengan keras setelah selesai membuat perbedaan pada Mela dan Meli. Dia lakukan agar tidak salah menyebut nama mereka berdua. Meski pakaian yang mereka kenakan saat ini sangatlah berbeda, Elina tetap harus menghafal wajahnya bukan bajunya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Karena aku punya Milo yang selalu di sisiku, jadi nama kalian Mela dan Meli, ya," ucapnya senang. Kedua gadis kembar juga ikut tersenyum lebar dan mengangguk senang.

Wings ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang