Mr. Workaholic || Minsung

Prolog

°°°°°°

Tap

Tap

Tap

Suara derapan sepatu pantofel itu teredam dengan suara-suara bising di dalam bar tersebut.

Teriakan gaduh para pengunjung sembari menyerukan nama seseorang adalah hal yang ia tangkap pertama kali.

Langkahnya terkesan santai berjalan menuju tempat bartender hanya untuk sekedar memesan minuman dan menikmati waktu senggangnya.

"Oh, wow! Yo bastard! Gue gak nyangka lo Dateng juga kesini. Nerima saran, Hyunjin?"

"Gabut aja, urusan kantor makin ruwet. Kayaknya bener kata si Bajingan itu, gue butuh alkohol."

Si bartender itu hanya tertawa dengan kesan meledek pada sosok lelaki di depannya.

"Selain alkohol kayaknya lo butuh sesuatu yang istimewa deh."

"Maksudnya?"

"Ck—gue yakin lo Dateng kesini gak cuman buat nikmatin alkohol doang kan?"

Lelaki itu mendengus kecil saat si bartender itu menyunggingkan senyum miringnya.

"Ini, Coktail buat lo. Spesial gue yang racikin."

"Padahal gue belom pesen juga." Cibirnya pelan.

"Buat apa lo duduk disini kalo gak minum. Udah nikmatin aja."

"Gue tau, lo tuh sebenernya punya niatan buat bikin gue bayar kan? Dasar picik."

Si bartender itu terkekeh ringan. "Iyalah, lo Dateng kesini gak ngapain-ngapain kan rugi. Lagian jangan pelit-pelit Napa! Gue tau duit lo tuh banyak, gak mungkin habis sampe 3 generasi."

"Sok tau banget sama harta gue."

Lelaki itu mulai menyesap minumannya tersebut sambil menikmati suasana ramai di bar. Sejujurnya ia sedikit bingung, kenapa orang-orang ini terus saja berseru heboh, terlebih mereka terus menyerukan nama seseorang yang asing di telinganya.

"Bar punya lo rame juga ya, tiap hari gini terus?"tanya sembari memperhatikan keadaan di sekililing bar.

"Gak sih, hari ini rame karna bakalan ada penampilan spesial dari seseorang yang udah jadi 'kartu emas' buat gue."

"Siapa? Artis?"

"Mana ada artis disini—eh, tapi bisa di bilang artis juga sih. Artis porn."

"Artis porn? Lo ngundang artis porn ke bar lo? Gila."

"Lo gak tau aja artis yang gue maksud siapa. Pokoknya dia bener-bener jago bikin penis lo tegang cuman ngeliat kedipan matanya."

"Tch—gak usah lebay. Lo nya aja yang sangean! Liat yang mulus Langsung ngaceng. Lemah."

"Gue jamin, abis ini lo bakalan jilat omongan lo sendiri."

Lelaki itu hanya mendengus geli saja. Apa-apaan ucapan bartender itu? Memangnya semenggoda dan semenarik apa 'dia' sampai mampu membuat semua orang tegang?

Tidak masuk akal.

Namun setelahnya suara riuh kembali terdengar, bahkan lebih riuh dari sebelumnya membuat Minho sedikit risih juga.

Bisa ia lihat beberapa orang mulai berlarian menuju sebuah panggung kecil yang berada di tengah-tengah bar.

"Wey wey! Tuh liat! Kartu emas gue mau tampil!" Seru si bartender heboh sambil menunjuk arah panggung kecil di tengah bar.

Disana, nampak sesosok lelaki berparas manis dan menggemaskan keluar dari balik tirai hanya menggunakan lingerie tipis yang sama sekali tak menutupi bagian tubuhnya.

Stoking putih dengan model jaring itu senada dengan lingerie yang ia pakai. Jangan lupakan telinga kucing dan ekor kucing yang ia pakai juga menambah kesan manis dan menggoda secara bersamaan.

Sial!

Lelaki itu mulai merasa sesuatu yang aneh hanya dengan menatap mata bulat dengan pacaran polos dari pemuda itu.

"Siapa dia?" Tanyanya pada di bartender.

"Mulai penasaran kan lo? Katanya gak tertarik."

"Ck—bacot banget tinggal kasih tau aja!"

"Ngegas banget heran, itu namanya Han Jisung. Orang-orang manggil dia 'Hannie' karna dia itu punya muka yang kelewat manis. Berbanding terbalik sama sikapnya yang binal banget." Jelas sang bartender itu pada si lelaki.

"Lo tertarik?"

"Hannie ya.." gumam lelaki itu sambil terus menatap sosok 'Hannie' yang tengah menari strip diatas panggung dengan gaya menggoda nya.

Satu seringaian muncul di wajah lelaki tersebut. Seperti sesuatu yang menarik akan segera terjadi saat ini.

.
.
.
-----[Batas Suci]-----
.
.
.

Main Cast:

1.) Han Jisung (Hannie)

2.) Lee Minho

.
.
.
.

[Desclaimer: Cerita ini mengandung unsur konten 18+/adult, beberapa part juga mungkin ada part NC nya, jadi buat yang masih dibawah umur boleh skip aja ya.]

Ps: desclaimer yg diatas itu cuman formalitas belaka, pasti diantara kalian yg masih di underated juga bkln Bca part NC nya, iya kan? Tpi tolong hati-hati ya, soalnya cerita ini emang sedikit mengandung issue sensitif.