19 || Lila

19.8K 1.1K 192
                                    

"Wah busett dah!!! setelah sekian banyak Purnama yang terlewati, akhirnya bos kita keliatan batang idungnya" seru Samuel heboh, menyambut Novan yang baru saja datang ke basecamp utama Alvaros.

Alvaros adalah sekumpulan geng anak muda pencinta motor sport, yang sudah berdiri sejak dua tahun yang lalu. geng ini mendatuk Novan sebagai ketua, karena sikap tegas dan kepiawaian nya di arena sirkuit.

Jumlah anggota yang hanya lima puluh orang, tidak bisa membuat Alvaros dikatakan geng abal-abal. karena jika sudah menjadi bagian dari Alvaros, nama para anggota nya saja sudah membuat orang-orang merinding ketakutan mendengar nya.

Syarat untuk diterima di Alvaros juga bukan hal yang mudah. kemampuan para calon anggota nya di sirkuit akan di tes terlebih dahulu oleh Novan dan David.

Berikut beberapa syarat yang harus dipatuhi selama tes dilakukan.

1- para calon anggota harus mengikuti balapan dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam.

2- para calon anggota baru harus bisa mengalahkan kedua anggota inti Alvaros, yaitu Samuel dan Jefri.

3- para calon anggota akan langsung didiskualifikasi jika menggunakan rem sebelum sampai di garis finish.

Karena ekstrem dan sangat membahayakan keselamatan nyawa, banyak orang yang tidak berani mendaftar sebagai anggota Alvaros.

"Brisik!!" ketus Novan seraya menempatkan bokong nya disofa single.

"Cuek amat bos, kaya anak perawan lu!" celetuk Zidan, membuat Novan menatap tajam kearahnya.

"Sorry bang jago, Ampun bang jago!" ujar Zidan sambil mengangkat kedua tangannya, meniru gerakan tiktok yang sedang tren minggu ini.

"Najis banget sih lo Dan!" ejek David.

"Ampun bang najis, sorry bang najis!" seru Zidan.

"Sumpah bukan temen gue!" ujar Samuel bergidik geli.

"Lah, yang bilang lo temen gue siape?" sahut Zidan, membuat seluruh anak-anak yang berada di basecamp terbahak-bahak.

"Mampus!"

"Bos bos!! Gawat... " teriak martin yang baru saja masuk ke dalam basecamp dengan napas terengah-engah.

"Kenapa lo lari-larian kaya anak ayam begitu anjir?" tanya David.

"Gawat gawat gawat!!!" seru Martin tambah heboh, mereka yang melihatnya pun dibuat penasaran.

"Iya gawat, tapi gawat nya kenapa bonyok?!" tanya Samuel kesal.

"Pokoknya gawat!"

"Gausah bertele-tele!" sinis Novan.

"Yaelah bos gitu aja marah" ucap Martin cengengesan.

"Gawat kenapa sih Item?" tanya Zidan.

"Jangan panggil gue item, nama gue tuh martin  pradipta laurent. emak babe gue sampe puasa sunnah gara-gara mikirin nama gue, lo malah seenaknya ganti-ganti. mana pakek item lagi, kamseupay tau gak?!" ujar Martin dramatis.

"Lebay, udah kayak si marni lo!"

"Anjirrr David mulutnya, emang bener-bener minta gue sobek tuh mulut!" kesal Martin.

"Ada yang penting gak? Kalo gak ada gue balik" kata Novan seraya beranjak dari sofa untuk mengambil tas sekolahnya yang tadi ia lempar ke muka Samuel.

RENOVAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang