Sesuai janjiku untuk update hari ini 2x karena kalian sudah menaburkan bintang.
WARNING!
[MATURE CONTENT +21]*jangan lupa di klik bintangnya*
Jam di dinding menunjukkan pukul sepuluh malam, namun, suasana di rumah ini begitu sibuk, beberapa pelayan mondar mandir untuk menyiapkan perayaan kecil. Di ruang tengah, telah dihiasi bunga-bunga mawar merah bercampur dengan mawar putih yang indah.
Besok adalah hari pengangkatan Eric sebagai menteri perdagangan, harusnya kami pindah ke rumah dinas setelah itu. Namun Eric menolaknya, dengan alasan rumah dinas dan rumahnya tak jauh berbeda.
Ya memang harus ku akui rumah Eric begitu megah, jika hanya untuk rapat penting atau sekedar pesta kecil, rumah ini dapat menampung 100 orang.
Eric masih berada di kamarnya, setelah kejadian ciuman panas kemarin kami sedikit canggung. Entahlah... sepertinya Eric sedikit menjauhiku, aku rasa dia mungkin berpikir telah melakukan kesalahan.
Aku masih mengamati beberapa pelayan yang sibuk, sampai seorang laki-laki datang padaku. Dia menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat. Aku berdiri dari sofa nyamanku, canggung karnanya.
"Mrs. Strife, saya Jake." Dia tersenyum. "Saya yang akan menjadi assistant Mr. Strife untuk di pemerintahan."
"Ah... ya." Aku mengangguk. "Jaga Eric dengan baik."
Dia mengangguk dan melewatiku untuk berjalan ke atas tangga. "Tunggu, Jake!"
Dia berhenti dan membalikkan badan. "Ya, Mrs. Strife."
"Panggil saja aku Jane." Ucapku cepat. "Kau mau kemana?"
"Ke kamar, Mr. Strife." Ucapnya.
"Apa dia masih bangun?" Tanyaku.
Jake mengerutkan dahinya seperti bingung.
"Tentu saja aku masih bangun, Sayang." Ucap seseorang dari atas tangga. "Kau tidak ke kamar karena takut membangunkanku tidur?"
Aku menatapnya lalu segera mengerti. Dia sedang memainkan peran, Jake adalah orang baru bagi Eric maupun aku. Kami harus selalu berhati-hati dengan orang baru. Selalu ada jarum bahkan dalam selimut yang lembut.
"Ya, ku kira kau sedang tidur." Ucapku padanya. "Jangan bekerja di kamar, bawa Jake ke ruang kerjamu. Aku ingin istirahat." Ucapku melipat tangan didepan.
"Baik, Mrs. Strife." Ujar Eric padaku.
Eric turun dari tangga dan berbelok ke arah kanan. Jake mengikutinya ke arah ruang kerjanya. Ada sesuatu yang tidak beres dengan Jake, Eric pasti memiliki alasan mengapa kita harus bersadiwara didepan Jake. Aku juga harus hati-hati dengan Jake.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Life
RomanceMATURE CONTENT. HARAP BIJAK DALAM MEMBACA [ 21+ ] Dia mendekat ke arahku, bagai dewa kematian yang siap menjemputku. Auranya dingin, menakutkan, dan begitu gelap. kata-kata itu sangat cocok untuk disematkan pada dirinya. Aku seperti pernah melihatny...