25. Used or Be Used

9.7K 839 39
                                    

*jangan lupa taburan bintangnya ya*

Sinar matahari yang redup masuk dari jendela, aku membalut lengan Eric dengan perban perlahan-lahan. Mata kami bertemu, dia menatapku dengan datar.

"Apa kau baik-baik saja?" tanyaku.

Dia mengangguk, dan menyandarkan kepalanya di bahuku.

"Kenapa kau tiba-tiba seperti ini?"

"Aku ingin berterima kasih." ucapnya di samping telingaku.

Aku menganguk. "Sekarang tegakkan badanmu! Sebentar lagi Anne akan mengantarkan makanan untukmu."

Dia menegakkan badannya. "Bagaimana keadaan Isla?" Aku dapat melihat ada raut khawatir dari wajahnya.

"Dia lebih baik dari dugaanmu, dia sedang pergi bertemu temannya."

"Aku harap dia tidak terganggu dengan gossip yang ada diluar."

"Gossip yang mengatakan dia adalah istrimu?"

"Itu pasti akan membuat Buckingham Palace marah padanya." Ucapnya datar.

"Kenapa kau tidak menikah dengannya?" Tanyaku pada Eric, dia menatapku lurus.

Dapat ku lihat ada rasa kecewa dari matanya. "Dari lahir dia sudah di takdirkan untuk menjadi ratu inggris."

"Tapi kau mencintainya."

"Cinta dan tanggung jawab adalah hal yang berbeda. Di dunianya cinta tidaklah lebih penting dari tanggung jawab yang sudah diterima sejak lahir."

Aku menatapnya matanya yang sendu saat membicarakan hal ini. "Apa tidak ada cara untuk kalian bersama?"

"Sudah banyak yang kulakukan hingga akhirnya aku melepaskannya." Dia menarik napas. "Dia bukan untukku, aku harusnya menyadari itu sejak awal aku jatuh cinta padanya."

Aku menghela nafas pelan, agar Eric tidak bisa mendengarnya. "Ku rasa kau sudah bisa mengenakan pakaianmu lagi, aku mau menemui ibuku."

"Thanks, Jane."

Aku mengangguk dan segera keluar dari kamarnya. Dia begitu mencintai Isla, aku dapat melihat dari matanya. Tapi kenapa dia seperti mencintaiku saat kami tidur bersama? Apa bukan hal yang sulit menatap ku seperti itu karena dia telah melakukannya dengan banyak wanita?

Ku berikan peralatan yang kugunakan untuk menggantin perban Eric pada pelayan. Terlihat Jake berjalan dengan terburu-buru menaiki tangga, ku dekati dia penasaran.

"Ada apa, Jake?"

Dia menunduk hormat padaku. "Mrs, Strife, ada sesuatu yang harus aku sampaikan pada Mr. Strife dan anda."

"Mengenai?" Tanyaku penasaran.

"Princess Isla." Ujarnya berat.

"Sampaikan padaku nanti akan aku sampaikan pada Eric."

Jake terlihat ragu untuk menyampaikannya padaku.

"Eric baru selesai ganti perban, ku rasa kita harus membiarkannya istirahat sebentar."

Kulihat sepertinya Jake mau tidak mau menuruti perintahku. "Princess Isla menemui Wakil President, reporter menyimpulkan pertemuan itu membenarkan bahwa Pricess Isla adalah istri Mr. Strife."

Aku memijat pelipisku pelan, menggeleng dengan apa yang dilakukan Isla. Bagaimana dia ceroboh hingga ada  reporter yang melihatnya.

"Dan... Buckingham Palace meminta pada Mr Strife untuk segera mengklarifikasi semua itu."

Secret LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang