Mungkin lebih baik begini
Aku takut jika mengutarakan apa yang aku rasa, maka suasana berubah dan kacau nantinya.Senja sudah menyapa malam. Kini berganti haluan dan sang malam yang menggantikan peran. Malam kali ini cukup dingin, karena memang daerah Jakarta sedang di guyur hujan lebat. Di tambah tumbuhan tropis yang mengelilingi rumah, membuat suasana keluarga semakin dingin dan tak terasa hangat. Malam ini seperti biasa, ketika jam sudah menunjukkan pukul 19.00 malam maka saatnya makan bersama keluarga.
Peraturan di rumah ini memang cukup ketat. Siapa pun tak ada yang berani membantah perintah dari Rina yang tak lain istri sah dari Baskoro sih konglomerat yang terkenal di Indonesia. Istri Baskoro di kenal elit dan higienis dalam segala sesuatu hal. Dalam masakan yang ingin di makan pun sih pemasak harus memakai penutup rambut dan sarung tangan. Rina memang berasal dari keluarga yang kaya raya, dan menikah dengan orang kaya nomor dua di Jakarta. Ini memang sebuah keberuntungan bagi Rina, tapi tidak dengan Farel yang harus memiliki ibu sambung yang seolah serba tahu, dan selalu mengatur dirinya walau ia tak suka.
Semua anggota keluarga sudah duduk di meja makan dengan makanan yang sudah di hidangkan di atas meja. Konsep meja makan dan ruangan keluarga ini sangat mewah. Di mana lagi-lagi kondisi dinding berwarna putih. Terdapat lampu kristal dan lilin yang menggantung tepat di atas kepala mereka. Suasana meja makan yang cukup terang, membuat Rina menyadari sesuatu. Ada salah satu dari mereka yang belum kemari.
"Sari," panggil Rina pada salah satu asisten yang ia tugaskan untuk membantu anak tirinya yang sangat kampungan tersebut.
"Iya, Nyonya Rina."
"Tolong panggil, kan, Prima untuk makan malam bersama," tutur Rina kemudian langsung di angguki oleh Sari yang sudah menjalankan aksinya.
Rina kemudian menatap ke arah suaminya yang masih sibuk dengan ponsel yang ada di tangannya. Rina kemudian bersandar di bahu suaminya, membuat Baskoro mengelus rambut lembut milik istrinya.
"Kenapa sayang?" tanya Baskoro pada Rina yang memiliki usia sama seperti dirinya.
"Aku boleh ajak Prima ke mall, mas?"
"Boleh kalau dia mau. Aku gak pernah ngelarang kamu buat perhatikan dia. Walau bagaimana pun, kamu ibu dari anak-anakku. Jadi semua urusan anak-anak aku serahkan ke kamu." Baskoro memberikan kepercayaannya pada Rina yang kemudian tersenyum miring dan penuh kemenangan.
"Makasih, ya, mas." Rina kemudian menatap ke arah Farel yang hanya bisa menatapnya datar.
Farel memang selalu bersikap dingin dan tak mau dekat dengan siapa pun. Semua itu ia lakukan agar sang papa sadar bahwa ia banyak berubah dan butuh perhatian darinya. Walau sudah ada Rina yang tak lain Mama sambungnya, tapi kasih sayang jelas berbeda. Terlebih lagi sekarang sudah ada Prima yang juga ikut tinggal bersama mereka. Ia hanya takut. Takut ketika Rina melakukan dan memaksa apa yang ia suka kepada adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milenial VS Old Style (Completed)
Fanfiction#Rank 2 Gaul (3 Maret 2021) #Rank 3 Milenial (3 Maret 2021) #Rank 2 Gaul (25 Maret 2021) #Rank 2 Milenial (26 Maret 2021) #Rank 3 Literasi (14 Mei 2021) #Rank 1 Gaul ( 19 Mei 2021) #Rank 2 School (20 Mei 2021) "Lo hidup di generasi muda sekara...