|Part 10| Keluarga Tak Sempurna

939 177 9
                                    

Sekusut apa pun dirimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekusut apa pun dirimu. Gak semua hal yang kamu mau bisa tercapai begitu saja. Berdamai lah karena itu adalah rencana dari-Nya bukan takdir tak sengaja.

"Guys! Jangan lupa nanti malam kita kumpul di basecamp," ujar Dani mengingatkan teman-temannya yang saat ini sedang bersiap-siap untuk menaiki motor dan berjalan pulang.

"Siap, bro! Ada cewek gak?" tanya Al yang langsung memberikan respon kala Dani mengajak mereka semua.

"Cewek mulu, gak capek?" sahut Kano yang terkesan dingin namun tetap peduli pada teman-temannya. Kano sendiri adalah pria tertampan dari geng Rodra yang dikenal geng yang sangat kejam. Seperti namanya, Rodra dalam diksi sastra adalah kejam.

"Gue duluan, ya!" ujar Farel meninggalkan mereka semua yang kemudian hanya bisa mengangguk saja.

Setelah kepergian Farel, mereka hanya diam dan duduk dengan aktivitas masing-masing di atas motornya. Mereka sibuk dengan ponselnya dan terlihat asik tak memperhatikan kondisi sekolah yang mulai sepi saat itu juga. Tatapan Panji kemudian teralihkan pada sosok wanita yang baru saja melewati mereka. Wanita yang rupanya mencari masalah dan berani dengan dirinya. Ia hanya bisa menatap dan melihat begitu kumuh dan tak berkelasnya wanita itu untuk di sekolah orang kaya seperti ini. Namun ketika sebuah mobil mewah dan sopir yang membukakan pintu mobil untuknya, Panji tahu bahwa gadis itu adalah orang kaya.

"Uy, gue pulang dulu," ujar Panji kemudian memakai helm dan meninggalkan mereka semua yang hanya bisa mengangguk saja.

Panji melajukan motor sport mewah meninggalkan halaman sekolah. Jarak sekolah dengan apartment yang ia tempati hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Terlebih lagi jalanan ibu kota tak terlalu ramai untuk mempercepat laju kendaraannya. Hanya butuh waktu lima belas menit sampai pada akhirnya motor yang ia tumpangi sudah terhenti di basement apartemen mewah miliknya. Panji segera menaruh helmnya, kemudian melepaskan jaket dan menentengnya masuk ke dalam lift yang hanya ada dirinya.

Apartment miliknya ada di lantai kedua belas maka dari itu membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke sana. Setelah pintu lift terbuka, ia segera melanjutkan langkahnya menuju sebuah pintu yang berada paling pojok dan mewah di ujung sana. Panji mengambil id card dan menempelkan itu pada pintunya. Seketika pintu terbuka dan lampu apartemen pun menyala. Panji menghempaskan tubuhnya ke sofa dan berniat untuk tidur, sebelum suara seorang wanita paruh baya mengurungkan niatnya.

"Pantesan kurus, jarang makan," ucap seorang wanita paruh baya membuat Panji memutarkan badannya ke arah belakang, tepat di meja makan ia melihat seorang wanita paruh baya yang menggunakan dress mewah dan tasnya tengah menunggu dirinya di meja makan minimalis. Panji yang melihat itu kemudian mendekati dan duduk di salah satu kursi dengan menatap meja makan yang banyak sekali makanan.

Milenial VS Old Style (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang