Sebagian bab dihapus untuk revisi. "Anjing!" Makian terdengar bersamaan dengan menjauhnya tubuh Airel dari korban keberingasan lelaki itu. "Mau jadi jagoan lu?!" "Dia bisa mati!" "Gue emang mau bunuh dia!!" Seringan kapas, tubuh Airel dibuat terempas jatuh ke tanah. Tak mau kalah dengan si penyerang yang kembali mendekati korban, Airel berdiri dan memasang badan tepat saat sebuah balok kayu terayun di depannya. Mata Airel terpejam, bersiap menerima hantaman yang mungkin bisa meremukkan tulangnya. Jeritan sekitar terdengar nyaring bersamaan dengan napas Airel yang tercekat. Merasa ada kejanggalan setelah beberapa detik berlalu, Airel memberanikan diri membuka mata, juga mengatur napasnya. Saliva tertelan ketika ia mendapati sesosok laki-laki memunggunginya, dengan sebelah tangan terangkat dan meneteskan beberapa titik darah dari sudut sikunya. "Kita nggak lawan cewek." Start : 07.01.2018 End : 16.11.2018