Namaku Alena, umurku hampir 30 tahun. Kadang ketika melihat sepupu-sepupu ku yang sudah memiliki suami dan menggendong anak, aku sungguh iri. Dengan umur yang hampir mendekati kepala tiga, makin hari keinginan untuk memilik bayi sendiri begitu kuat. Apakah aku terlalu bodoh jika menginginkan seseorang untuk menjadi ayah bayiku. Tentu saja aku harus mencari laki-laki yang baik, tampan, dan pintar, agar bayiku juga demikian. Sungguh aku ingin memiliki bayi. Bayiku sendiri. Apakah aku harus minta pada Kak Doni untuk mengenalkanku pada temannya? Siapa tau ada yang menjadi jodohku. Tapi mengapa akhirnya aku justru terjebak untuk menikah dengan sahabat kak Doni? Cinta pertamaku, orang yang sudah mematahkan hatiku.