"Yuki Ibu mau melihat kamu menikah nak!" Bagai sambaran petir di siang bolong Yuki menemukan Ibunya tergeletak tak sadarkan diri di dapur dan setelah sadar pun Ibunya kini mengatakan hal yang membuat Yuki seperti tersengat aliran listrik. Bagaimana mungkin Yuki menikah sedangkan dia baru saja lulus kuliah, sepertinya Yuki salah pilih waktu pulang kampung sekarang. "Pak saya mohon maafkan kejadian kemarin Pak," "Baik, tapi ada harga yang harus di bayar." "Apa pun itu Pak, saya siap membayarnya," "Apa pun itu?" "I-iiiya Pak, berapa pun itu," "Kamu harus menikah dengan saya!" "KAMPRET!" ___________________________ copyright © 18Desember2020/ Dwi Aprilia
29 parts