Sebuah pertanyaan yang belum aku temukan jawabannya, mengapa sesal selalu dijumpai di akhir? Pun untuk sesuatu yang menjadi berharga ketika telah tiada. Tak terkecuali sebuah ketulusan. Ia tak akan pernah berarti sebelum ia mati. Lantas seberapa berarti aku untukmu? Teruntuk Mama, Rafi, Atya, dan Mentari, terimakasih karena tak pernah sedetik pun membiarkanku merasa tak berarti. Terimakasih kepada orang-orang yang berharap kebaikan untukku. Juga kamu, seseorang yang menunjukkan bagaimana untuk menjadi hebat versi terbaik dari diri sendiri. Pun memberikan cinta dengan cara yang tak biasa. Sehingga entah bagaimana, bisakah aku menempati ruang relung hatimu yang begitu luas. Berbahagialah. Sebagaimana bentuk balasan atas ketulusan yang telah diberikan kepadamu. Dari aku, yang tak pernah berhenti mencintaimu. Beilyne Rasi Elbhanu