⚠️PERHATIAN! PLAGIATOR HARAP MENJAUH! CERITA, ALUR, VISUAL, DAN NAMA MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. HARAP BIJAK MEMILIH CERITA! MENGANDUNG UNSUR BAHASA KASAR!⚠️
"𝒕𝒂𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉𝒌𝒖, 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒔𝒖𝒂𝒓�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah menjalankan hukuman yang membosankan itu Leon beranjak dari lapangan. Sudah banyak yang berhamburan untuk pulang tetapi tidak dengan teman-temannya.
"Yon, kita boleh mampir kerumah lo gak?" Tanya Aland, ia kepo dengan kehidupan Leon.
"Boleh" Jawab gadis itu apa adanya, lagian ia juga sepi berada dirumah sendirian.
"Ngerepotin aja lo samsudin" Kata Alze sedikit kesal
"Gak ngerepotin" Bukan Aland yang menjawab melainkan Leon. Leon sedang membereskan peralatannya di dalam kelas.
"Yon kita mampir ya?" Tanya Lani yang masih setia menunggu Leon
"Ia yon, kita pengen main kerumah lo" Lyra juga ikut nimbrung dalam topik itu.
"Boleh gak yon?"
"Rumah gue sederhana" Jawab Leon apa adanya
Devano memicingkan matanya "Mau kaya atau gimana pun, kita cuman mau mampir yon. Gak lebih" Ujar Devano yang diangguki mereka semua
"Nah! Hidup gue aja sederhana, ya kan Ra?" Kata Lani sambil bertanya dengan Lyra, dan hanya dijawab anggukan Lyra. Ia dan Lyra tetanggaan, rumah mereka tak terlalu besar dan tak terlalu kecil, Model Minimalist dengan harga terjangkau, itulah Daerah rumah Lyra dan Lani.
Lyra dan Lani itu udah temenan sejak kecil, sampai sekarang. Saat memasuki SMA GIS dengan Beasiswa karna kepintaran mereka, Lyra dan Lani bertemu dengan Pelara dan Pelangi yang akhirnya mereka berteman sampai saat ini.
"Kita temenan gak mandang harta atau gimana supaya terkenal yon, kita berteman tuh ketika ada disaat suka dan duka itu baru pantes disebut teman!" Jelas Devin yang langsung diangguki mereka semua, setuju dengan ucapan Devin.
"Ia yon, temen gak harus diliat dari harta, fisik atau latar belakangnya, ya walau fisik kita cakep semua sih. Asal nyaman aja yaudah temenan" Levi menatap kearah jendela "Kalo cuma numpang famous sih gak banget, udah gede gini mainnya kok famous-famous"
"Kadang ada yang kaya raya dilimpahi banyak harta namun gak bahagia yon" Kata Alfano
"Dan, ada yang serba kekurangan tapi bahagia dengan kehidupan mereka yang sederhana" Kata Devano
"Mungkin diluar doang bahagia, tapi didalem terluka" Kata Alze
Leon hanya diam ia hanya mendengarkan mereka.
"Boleh ya yon?" Tanya Pelangi
"Siapa bilang gak boleh?" Tanya Leon, dan mereka semua cengengesan
Mereka pun beranjak dari kelas menuju ketempat parkiran.
