⚠️PERHATIAN! PLAGIATOR HARAP MENJAUH! CERITA, ALUR, VISUAL, DAN NAMA MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. HARAP BIJAK MEMILIH CERITA! MENGANDUNG UNSUR BAHASA KASAR!⚠️
"𝒕𝒂𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉𝒌𝒖, 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒔𝒖𝒂𝒓�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
◍◍◍
"Masih mau ceritain gue dibelakang? Atau gue pulang?!"
"Pilih yang mana?!"
Damn!
Leon menggerutu, Gadis itu kok bisa tau sih?! Padahal kan mereka ngomong pelan-pelan atau bisa disebut bisik-bisik.
"Gimana?"
Aksa mendekati Leonara "Siapa yang ceritain Lo? Kita lagi ngebahas masalah helaian rambut ini tadi"
Leonara yang acuh tak acuh mulai memasuki sisi dalam jendela yang ia buka tadi, diikuti kedua cowok yang seperti anak ayam itu.
"Lah Gilak! Liat nih, ada bekas robekan rok. Dan warnanya sama dengan yang Lo pakai Yon" Heboh Leonardo, lalu robekan itu dirampas Aksa, Aksa melihatnya sedetail mungkin "Iya Yon, bekas Robekan Rok dan warnanya mirip banget sama punya Lo! Gue yakin ini pasti cewek gak si? Cewek yang sekolah disini"
Leonara tampak tak peduli saat ini, namun berbeda dengan pikirannya yang ingin tau.
Drrt
Terasa bergetar disakunya, Leon mengambil Ponsel miliknya. Aksa dengan tingkah usilnya itu melirik kearah Ponsel Leon, ingin tau siapa yang menghubungin Leon.
"Kepo Lu!"
Aksa memutar bola matanya malas "Suka-suka gue lah"
Leon tak membalas ucapan Aksa, ia mendekatkan Ponsel itu ketelinganya.
"Halo?"
"..."
"Lah? Seriusan?"
"..."
"Bentar! Gue liat dulu"
Tit
Leon mematikan sambungan secara sepihak, lalu mengotak-atik layar Ponselnya.
"Sok sibuk amat Lo"
Leon mengacuhkannya, dan itu membuat Aksa kesal.
"Tadi itu David, dia bilang Devano ngasih kabar kalau besok Camping"
Aksa melotot tak terima "Lah apaan tuh! Mendadak amat"
