⚠️PERHATIAN! PLAGIATOR HARAP MENJAUH! CERITA, ALUR, VISUAL, DAN NAMA MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. HARAP BIJAK MEMILIH CERITA! MENGANDUNG UNSUR BAHASA KASAR!⚠️
"𝒕𝒂𝒕𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉𝒌𝒖, 𝒏𝒂𝒎𝒖𝒏 𝒔𝒖𝒂𝒓�...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—— ——————— ————————————
Mama, dulu panggilan itu yang sangat berarti untukku. Satu-satunya wanita yang bisa mengerti aku. Aku tau tak ada wanita yang lebih menyayangiku melebihimu. Tapi kini semua berubah. Kamu tidak seperti dulu.
Kamu yang selalu seperti cahaya bagiku kini tidak lagi. Itu semua seperti kematian. Kamu yang dulu mati dan kini kamu yang sekarang tumbuh berbeda jauh. Dulu kamu seperti Bunga yang selalu menanam keindahan dalam mata dan siapapun didekat kamu akan merasa tenang, tidak dengan sekarang.
Ingin rasanya mengulang waktu namun mustahil.
Karna aku tahu bahwa aku bukan tuhan yang bisa seenaknya mengubah sifat manusia sesukaku.
Aku selalu merindukanmu.
Dulu, ketika aku takut akan petir dan kilat yang menusuk mata, kamu yang pertama memelukku erat, seperti takut kehilanganku. Kamu selalu ingin menenangkanku.
Senyumanmu
Pelukanmu
Kasih sayangmu
Perhatianmu
Itu semua berbeda!
Ketika aku melihat tangisan itu, lalu terganti dengan Tawa yang tak kunjung henti.
Ya! Setelah menjalani masa-masa sulit kamu selalu tertawa bahagia, hingga tak pernah peduli denganku lagi seolah-olah aku tak penting.
Aku bahagia melihat kamu tertawa, bahkan sangat bahagia. Tapi kenapa rasanya aneh? Kamu tertawa seakan hanya peduli dengan Dunia yang Luas dan Bebas.
Where were you?
Mama...
I miss your hug
Every night, and every day I feel alone
Kamu seperti orang asing
Rasa Sendiri, Sepi, dan Sunyi selalu kurasakan.
Setitik air mata jatuh namun tiada siapapun yang tau.
Air mata itu ku usap pelan sambil tersenyum melihat dan mengamati wajah cantik kamu di pigura. Ada rasa berbeda jika melihat langsung dengan melihat di pigura.
Hari demi hari kujalani tanpamu, tanpa senyumanmu, tanpa kasih sayangmu, tanpa mencium punggung tanganmu, dan tanpa pelukan hangatmu
