18. SAVIOR

119 16 6
                                    

18. SAVIOR

Leon menggerutu kesal melihat Pria yang ada disampingnya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leon menggerutu kesal melihat Pria yang ada disampingnya saat ini. Sesekali Leon menatap Pria itu. Masalahnya sudah seminggu ia berada disini! Bahkan pria itu tidak membolehkan Leon untuk keluar kamar.

"Saya ingin sekali membunuh kamu" Ujarnya "Tapi saya tak tega, kamu cantik sekali" Lanjutnya

"Apa hubungannya?!" Tanya Leon dengan muka masam

"Ya jelas saya tidak tega, bisa-bisa populasi wanita cantik akan punah begitu saja. Kamu itu cantik, nanti bisa melahirkan keturunan yang sama cantiknya seperti kamu!" Ujar Pria itu, Leon tak mengerti sama sekali. Sepertinya Pria itu Gila!

"Ngaco!"

Leon kaget karna tangannya ditarik kasar Pria itu dan menghempaskannya kelemari, Pergerakan Leon dikunci oleh tangan kekar Pria itu.

"Jika Andrean telah merebut Istri saya, maka Saya akan merebut Mahkota kamu!"

"Gak usah macam-macam sama saya!" Pria itu memegang dagu Leon, wajah mereka semakin dekat

"Kenapa? Dirumah ini tidak ada siapa-siapa" Ujarnya "Baby" Lanjutnya

"Jika anda mencoba untuk berbuat macam-macam, sama saja Anda seperti Papa, Pria Hidung Belang!"

"Hanya kamu! Jika kamu Positif yasudah tinggal Nikah!"

"Gak semudah yang anda bayangkan"

Adney menarik pinggang ramping Leon lalu mendekatkan wajahnya ke Leon "Lepasin!"

"..."

"Denger gak?!"

"..." Adney hanya tersenyum nakal melihat Leon, pikiran sudah gila. Rasanya ia ingin cepat-cepat untuk menelusuri tubuh gadis itu, sudah lama ia tidak melakukan hubungan seks.

"Lepasin!"

Adney menggendong Leon ala Bridal Style, lalu meletakkan tubuh Leon ke King Size miliknya. Leon berharap agar pria itu tidak berbuat macam-macam kepadanya

Jarak wajah mereka 3 cm, Leon menutup matanya dan berdoa didalam hati. Jujur saja saat ini Leon tampak ketakutan.

1

2

3

Brak

"Leon!" Mereka berdua menoleh kearah pintu, disana ada Aksa. Aksa segera menarik pergelangan tangan Leon kuat dan menyuruh Leon agar tetap berada dibelakangnya

"Apa-apaan ini?!" Ujar Adney marah "Siapa kamu?! Berani sekali mengganggu waktu saya?!"

"Gue pacarnya!"

Deg

Leon refleks menoleh kearah Aksa, Pacar? Sejak kapan?

"Saya tidak peduli! Sekarang kembalikan Leon kepada saya!"

LEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang